Banyak Kontroversi, Pertandingan Piala Dunia Sepi Penonton
Suasana sepi penonton saat pertadingan perdana grup A Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu, (20/11/2022) waktu setempat. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)
Setidaknya, terdapat berbagai alasan yang membuat Piala Dunia 2022 Qatar tidak seramai tahun-tahun sebelumnya misalnya seperti waktu penyelenggaraan yang tak biasa, isu hak asasi manusia (HAM), banyaknya kontroversi terkait tuan rumah, hingga banyaknya platform yang menyediakan siaran Piala Dunia menjadi alasan mengapa Piala Dunia tahun ini lebih sepi. (AP/Hassan Ammar)
Opening ceremony digelar di Al Bayt Stadium, Al Khor, pada pukul 21:42 WIB dengan dimeriahkan sejumlah penyanyi seperti pentolan BTS Jungkook dan penyanyi India Nora Fatehi. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)
Piala Dunia 2022 melibatkan 32 tim dengan total pertandingan sebanyak 64 di delapan stadium. Tahun ini akan menjadi event pertama Piala Dunia yang digelar pada akhir tahun atau menjelang musim dingin. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)
Dalam 22 penyelenggaraan Piala Dunia yang sudah berlangsung sejak 1930, event tersebut selalu digelar menjelang atau selama musim panas yakni antara Mei, Juni, dan Juli. Pada bulan-bulan tersebut, liga sepak bola sudah mengakhiri perjalanan satu musimnya. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)
Waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 pada Desember yang tak umum ini juga yang membuat kemeriahan Piala Dunia di Qatar seolah tenggelam. Pasalnya, Piala Dunia berlangsung saat liga-liga sepak bola di dunia masih berjalan. Liga-liga pun terpaksa berhenti di tengah musim. (AP/Hassan Ammar)
Liga Premier Inggris, misalnya, baru menyelesaikan pekan ke-15 pada 13 November lalu atau hanya berjarak tujuh hari dari perhelatan Piala Dunia. Saat mood atau atmosfer kerasnya persaingan di liga lokal masih sangat terasa, Piala Dunia tiba-tiba hadir. Jeda waktu yang sangat sedikit ini juga membuat persiapan tim nasional sangat mepet menjelang Piala Dunia. (AP/Ariel Schalit)
