3 Biang Kerok Gagal Ginjal di Usia Muda, Apa Saja?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
01 November 2022 14:45
Ilustrasi Ginjal (Dok: Ilustrasi/thinkstock)
Foto: Ilustrasi ginjal (Dok: Ilustrasi/thinkstock)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan penyakit gagal ginjal akut sedang menjadi perhatian. Ini lantaran sejumlah anak di tanah air turut menjadi koran penyakit tersebut.

Bicara soal gagal ginjal, penyakit itu memang bisa dialami siapa saja. Tidak terkecuali kalangan anak muda.

Jumlah orang dewasa usia 30 ke atas yang memiliki penyakit ginjal kronis diproyeksikan meningkat dari 13,2% pada 2015 menjadi 16,7% pada tahun 2030, menurut laporan American Journal of Kidney Diseases pada 2015.

Selama tahap awal, sekitar 9 dari 10 orang tidak menyadari mereka menderita penyakit ginjal kronis. Padahal, jika penyakit ginjal terdeteksi dini dan diobati dengan benar, masalah serius dapat dihindari. Namun, setelah gagal ginjal terlanjur parah, pasien mungkin harus melakukan transplantasi ginjal.

Perlu diketahui, ada tiga penyebab utama yang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, yakni tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Sementara itu, merokok, obesitas, dan sering menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.

"Hampir 40% dari semua kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol; 10-15% lainnya disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol," kata Vijay Kher selaku ketua Fortis Escorts Kidney and Urology Institute, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (1/11/2022).

Ketika kehidupan menjadi lebih sibuk, banyak orang malas bergerak dan lebih rentan stres. Akibatnya, kasus hipertensi dan tekanan darah tinggi meningkat dan ini bisa berbahaya bagi ginjal.

Bahkan infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan gagal ginjal dini.

Kebanyakan orang dapat mencegah penyakit ginjal dengan mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat, seperti makan makanan rendah sodium, berolahraga ringan, tidak merokok, dan meminimalkan asupan alkohol. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung, lakukan pemeriksaan ginjal setahun sekali.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, Waspadai Gejala Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular