
Yuk Kenali Gagal Jantung: Pengertian Hingga Gejala yang Khas

Jakarta, CNBC Indonesia - Kardiovaskular atau penyakit jantung adalah penyebab utama kematian tertinggi secara global. Menurut WHO, penyakit jantung merenggut 17,9 juta jiwa setiap tahunnya.
Penyakit yang meliputi gangguan jantung dan pembuluh darah ini memiliki beragam jenis, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, penyakit katup jantung, hingga gagal jantung. Salah satu penyakit jantung yang sering ditemui di Indonesia adalah gagal jantung.
Gagal jantung adalah istilah yang merujuk pada kegagalan jantung untuk memompa produksi darah yang dibutuhkan. Bila gagal jantung terjadi, maka akan berdampak pada organ tubuh lainnya.
"Gagal jantung adalah produk akhir dari segala penyakit jantung," kata dr. Dian Yaniarti, dokter spesialis jantung di Pusat Jantung Nasional (PJN) Harapan Kita Jakarta seperti dikutip dari akun YouTube resmi PJN Harapan Kita, Rabu (26/10/2022).
Terdapat sejumlah faktor yang memicu terjadinya gagal jantung, seperti kelainan genetik pada otot jantung, penyakit katup jantung, jantung koroner, kelainan jantung bawaan, mengonsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas, fisik, hingga kebiasaan merokok.
Menurut Dian, salah satu gejala khas yang dialami oleh penderita gagal jantung adalah intoleransi terhadap aktivitas, seperti menurunnya kemampuan dalam menjalankan aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari.
Selain itu, bengkak di kaki, tidur harus dengan posisi kepala yang tinggi, selalu mendadak terbangun saat tengah malam akibat merasa tersedak, sesak nafas, dan nyeri perut tak kunjung sembuh juga menjadi gejala gagal jantung.
"Nyeri perut yang tidak sembuh-sembuh walaupun sudah minum obat, lalu (wajah dan mata) agak kuning sering kali dikira masyarakat sebagai hepatitis, padahal (itu disebabkan) gagal jantung kanan," jelas Dian terkait gejala yang sering disalahpahami masyarakat.
Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko gagal jantung, yakni membatasi mengonsumsi makanan berlemak, melakukan olahraga secara rutin, mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, dan berhenti merokok.
(miq/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 4 Penyebab Utama Penyakit Jantung di Indonesia