Dear Ayah Bunda, Ini Tips Jitu Anak Mau Nurut Orang Tua

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/10/2022 18:05 WIB
Foto: Infografis/ Tips Anak Nurut Perkataan Orang Tua/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Semua orang tua tahu bahwa mendidik anak bukan hal yang mudah. Tak ada sekolah seperti SD, SMP, SMA, atau kuliah untuk menjadi orang tua yang baik atau ideal.

Sehingga tak heran, beberapa orang tua bahkan sempat mengalami stress dan merasa gagal dalam mendidik anak.

Ahli parenting sekaligus pelatih Language of Listening Parent Coaching Camilla Miller mengungkapkan terdapat tiga cara untuk membuat anak mau patuh dengan orang tua. Berikut caranya:


1. Katakan Hal Berdasarkan Apa yang Dilihat

Menurut Miller, orang tua harus mengungkapkan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat. Cara komunikasi ini akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh anak.

Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, Anda mungkin berpikir bahwa sang anak tidak mau berbagi mainan dengan temannya. Namun pada kenyataannya, sang anak bukan tak mau berbagai, tapi sang anak memang sedang sibuk bermain.

Dalam situasi ini, orang tua bisa mengatakan 'Wah bermainnya seru ya,' atau 'Kamu terlihat sibuk sekali'.

Hal itu akan membuat sang anak berani untuk jujur mengungkapkan apa yang sedang dirasakan. Pasalnya, Anda menunjukkan sikap yang peduli kepada sang anak.

"Ketika anak merasa tidak didengarkan, mereka akan merasa bahwa Anda mengabaikan apa yang mereka ingin dan butuhkan," ucap Miller, dikutip dari CNBC International, Sabtu (22/10/2022).

Ingat, jika ingin didengarkan oleh anak, maka Anda harus mendengarkan perasaan sang anak terlebih dahulu.

"Jika Anda ingin didengarkan, dengarlah perasaan anak terlebih dulu," jelas Miller.

2. Arahkan Perilaku Anak

Ketika anak mulai menunjukkan perilaku yang Anda tidak suka, bantulah mereka untuk mengarahkan perilaku dengan cara yang lebih baik.

Contohnya, anak sering loncat-loncat di sofa. Anda tak perlu memarahi sang anak.

Sebagai gantinya, Anda dapat memfasilitasi sang anak dengan memberikan trampolin sebagai upaya menunjukkan bahwa loncat-loncat di sofa atau kasur bukan hal baik.

"Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat apa yang sebenarnya anak butuhkan dan membantu mereka untuk menemukan cara agar perilakunya dapat diterima," jelas Miller.

3. Apresiasi Anak

Apabila anak baru saja menyelesaikan tugas atau melewati suatu masalah, tunjukkan kepedulian Anda dengan mengapresiasi kelebihan mereka.

Misalnya, Anda bisa berkata 'Kamu keren bisa menyelesaikannya dengan baik' atau 'Bunda bangga deh sama kamu'.

Hal itu akan membuat sang anak merasa mampu membuat keputusan dengan baik dan kompeten dalam melakukan sesuatu. Setelah itu, mereka akan terus melakukan hal baik untuk ke depannya.

"Dengan memahami suara hati anak, Anda membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri," Jelas Miller.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer