
Paracetamol Bawa Petaka, Puluhan Anak Gambia Meregang Nyawa
Sedikitnya 66 anak di Gambia, Afrika Barat, meninggal usai mengonsumsi obat batuk sirup mengandung paracetamol.

Mariama Kuyateh, 30, memegang foto mendiang putranya Musa yang meninggal karena gagal ginjal akut, di Banjul pada (10/10/2022) beberapa hari lalu. Polisi Gambia pada 8 Oktober 2022, mengumumkan penyelidikan terhadap empat sirup obat batuk yang dibuat oleh perusahaan Farmasi India Maiden Pharmaceuticals. (Photo by MILAN BERCKMANS/AFP via Getty Images)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk dan demam asal India yang diduga memicu kematian 66 anak di Gambia. Keempat obat sirup tersebut yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup. (AFP via Getty Images/MILAN BERCKMANS)

Sedikitnya 66 anak di Gambia, Afrika Barat, meninggal usai mengonsumsi obat batuk sirup mengandung paracetamol. Karena insiden ini, pemerintah setempat telah menarik penjualan obat-obat tersebut. (AFP via Getty Images/MILAN BERCKMANS)

Afrika adalah tujuan terbesar ketiga ekspor farmasi India yang senilai USD$ 3,83 miliar dari total ekspor senilai US$24.6 miliar pada periode 2021-2022. Antara April dan September 2022, produk farmasi India senilai US$1.87 miliar diekspor ke Afrika. (AFP via Getty Images/MILAN BERCKMANS)