Mimpi Punya Klub Bola? Siapkan Duit Segini untuk Klub Liga 1

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia

21 September 2022 13:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Jual beli klub sepakbola merupakan praktek umum di industri olahraga. Tidak hanya untuk mencari kesempatan pentas di kompetisi yang lebih tinggi, jual-beli klub sepak bola juga menjadi jaringan bisnis yang cukup kompleks.

Ada sejumlah selebriti Tanah Air yang terjun ke bisnis ini, seperti Raffi Ahmad, Gading Marten, Prilly Latuconsina, hingga Kaesang Pangarep.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, berapakah modal yang harus dipersiapkan untuk membeli sebuah klub ?

Perlu diketahui, di Indonesia, terdapat tiga tingkat kompetisi sepakbola, yakni dari yang paling rendah Liga 3, kemudian di atasnya ada Liga 2, dan yang paling tinggi Liga 1. Dari kasta inilah letak perbedaan besaran modal bisnis.

Modal bisnis yang dikucurkan untuk klub bola yang bermain di kasta kompetisi yang lebih rendah lebih murah dibandingkan dengan klub bola yang bermain di kompetisi tinggi.

Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan, untuk Liga 3 modal yang diperlukan sebesar Rp2 miliar hingga Rp5 miliar dalam semusim.

"Kalau seperti Prily yang klubnya bermain di Liga 3, itu jika dikelola dengan normal Rp2 miliar hingga Rp5 miliar dalam semusim itu bisa. Normal artinya tidak jor-joran, tidak ada yang mengakali," katanya, dikutip dari detikFinance.

Sementara di Liga 2, kasta di mana klub sepakbola Raffi Ahmad bermain, membutuhkan modal Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Terakhir, untuk kasta kompetisi tertinggi, yakni Liga 1, modal yang diperlukan mencapai Rp 40 miliar dalam semusim.