Awas Pikun Dini, Ini Gejala yang Sering Dianggap Enteng

hsy, CNBC Indonesia
17 October 2022 10:20
Ilustrasi (Photo by Milada Vigerova on Unsplash)
Foto: Ilustrasi demensia (Photo by Milada Vigerova on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demensia adalah sekelompok penyakit dan kondisi kognitif yang dapat menyebabkan kehilangan memori dan penurunan fungsi mental secara pesat.

Demensia memiliki banyak penyebab. Secara umum, kondisi ini merupakan hasil dari degenerasi neuron (sel otak) atau gangguan pada sistem tubuh lain yang mempengaruhi fungsi neuron.

Mengutip Badan Kesehatan Inggris (NHS), berbagai jenis demensia dapat mempengaruhi orang secara berbeda, dan setiap orang akan mengalami gejala khas sendiri. Namun, ada beberapa gejala awal umum yang mungkin muncul beberapa saat sebelum diagnosis demensia, antara lain:

  • Hilang ingatan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Merasa sulit untuk melakukan tugas sehari-hari, misalnya linglung saat harus membayar belanjaan di kasir
  • Kesulitan untuk mengikuti percakapan atau menemukan kata yang tepat
  • Kebingungan soal waktu dan tempat
  • Perubahan suasana hati

Gejala-gejala ini seringkali ringan dan bisa memburuk hanya secara bertahap. Gejala tersebut sering disebut "gangguan kognitif ringan" (MCI) karena gejalanya tidak cukup parah untuk didiagnosis sebagai demensia. Namun, gejala ringan ini bisa berkembang menjadi gejala alzheimer yang menjadi penyebab langsung demensia. 

Tidak ada tes tunggal yang dapat mengkonfirmasi diagnosis demensia. Jika seseorang menunjukkan gejala, dokter akan menggunakan serangkaian tes dan pengecekan lainnya, termasuk:

  • Riwayat medis yang menyeluruh
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan darah
  • Tinjauan gejala, termasuk perubahan memori, perilaku, dan fungsi otak
  • Riwayat keluarga


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kolesterol yang Muncul di Mata dan Kulit, Perhatikan Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular