Foto Internasional

Ini Shoji Morimoto, Disewa Rp1 Juta untuk Tak Lakukan Apa-Apa

REUTERS/Kim Kyung-Hoon, CNBC Indonesia
Kamis, 08/09/2022 06:30 WIB

Shoji Morimoto, berusia 38 tahun itu bekerja "menyewakan diri sendiri". Ia akan berada di mana pun klien menginginkan dan tidak melakukan apa pun yang khusus.

1/5 Shoji Morimoto yang mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya ada sebagai pendamping, pergi menemui kliennya di Tokyo, Jepang, Rabu (31/8/2022). Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Shoji Morimoto (berkaos putih) mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien, sebagai pendamping. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

2/5 Shoji Morimoto yang mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya ada sebagai pendamping, pergi menemui kliennya di Tokyo, Jepang, Rabu (31/8/2022). Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien menginginkan dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

3/5 Shoji Morimoto yang mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya ada sebagai pendamping, pergi menemui kliennya di Tokyo, Jepang, Rabu (31/8/2022). Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Ia bertubuh kurus dan berpenampilan rata-rata, Morimoto sekarang memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

4/5 Shoji Morimoto yang mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya ada sebagai pendamping, pergi menemui kliennya di Tokyo, Jepang, Rabu (31/8/2022). Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Melalui platform tersebut, ia menemukan sebagian besar kliennya. Kira-kira 25 persen dari pengikutnya itu adalah pelanggan tetap, termasuk yang telah mempekerjakannya sebanyak 270 kali. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

5/5 Shoji Morimoto yang mengenakan biaya 10.000 yen (atau setara dengan Rp 1 juta) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya ada sebagai pendamping, pergi menemui kliennya di Tokyo, Jepang, Rabu (31/8/2022). Shoji Morimoto, penduduk Tokyo, Jepang, berusia 38 tahun itu bekerja “menyewakan diri sendiri” untuk berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun yang khusus. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Sebelum Morimoto menemukan pekerjaan yang merupakan panggilan dari hatinya, dia bekerja di sebuah perusahaan penerbitan dan sering dicaci karena "tidak melakukan apa-apa".(REUTERS/Kim Kyung-Hoon)