
Bisnis Desain Interior Mulai Bangkit, Permintaan Naik 45%

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak dimungkiri, pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian Indonesia berada dalam tekanan. Ini berpengaruh kepada beberapa sektor industri seperti desain interior misalnya.
Namun, siapa sangka, setelah banyaknya tantangan ekonomi hampir dua setengah tahun, para penyedia jasa interior mulai bisa bernafas lega. Terbukti, permintaan jasa dan layanan desain interior semakin tinggi dan bisa mendatangkan omzet hingga ratusan juta bagi para pemainnya.
Interior Design LT Pro Concept, Tarun Chandru mengatakan bahwa tahun ini permintaan jasa desain interior berkembang cukup pesat. Kenaikan permintaan ini didorong oleh kejenuhan masyarakat yang selama pandemi selalu berada di rumah guna menekan angka kasus Covid-19.
"Selama dua tahun masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena pembatasan sosial dan work from home (WFH). Setelah adanya vaksin dan kasus Covid-19 mulai terkendali pemerintah pun mulai melonggarkan aktivitas di situ permintaan desain interior mulai membaik karena mereka ingin ubah suasana agar tidak bosan," ujar Chandru kepada CNBC Indonesia, Minggu (21/8/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kenaikan tersebut mulai terlihat pada kuartal pertama tahun 2022. Kenaikan menyentuh angka 45 persen dan diharapkan semakin meningkat.
Tidak hanya itu, maraknya pembangunan properti, juga berkontribusi pada tingginya permintaan jasa desain interior. Hal itu tidak terlepas dari gencarnya pembangunan sektor properti, terutama di kota-kota besar.
"Jadi tidak salah setelah pandemi mulai terkendali dan mobilitas berangsur pulih, bisnis desain interior pun ikut menggeliat seiring kinerja industri properti yang semakin membaik," paparnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pernah Bayar Pajak Rp8 M, Ini Sumber Kekayaan Deddy Corbuzier