Melihat Pameran Filateli Dunia di Jakarta
Dewan juri menilai koleksi filateli dari berbagai negara yang mengikuti pameran Filateli Tingkat Dunia (World Stamp Championship - Indonesia 2022) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pameran prangko yang diikuti 61 negara tersebut menghadirkan 506 koleksi dengan 2084 frame. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pameran filateli tingakat dunia itu mengangkat tema "Enjoy Philately, Make Recovery Together, Better and Stronger", dan berlangsung tangal 4-9 Agustus 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Peserta yang mengikuti pameran tersebut berasal dari Argentina, Australia, Bahrain, Bangladesh, Bolivia, Brazil, Brunei Darussalam, Bulgaria, Canada, Chile, China, Chinese Taipei, Colombia, Costa Rica, Cuba, Egypt, Finland, Germany, Hong Kong, India, dan Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kemudian Iran, Irak, Ireland, Israel, Italia, Japan, Kuwait, Liectenstein, Luxembourg, Malaysia, Mexico, Moldova, Myanmar, Nepal, Netherlands, New Zealand, North Macedonia, Oman, Pakistan, Peru, Poland, Qatar, Romania, Saudi Arabia, Singapore, Slovenia, South Africa, South Korea, Spain, Sri Lanka, Sweden, Sitzerland, Thailand, Turkiye, Ukraine, United Arab Emirates, united States of America, Venezuela, dan Vietnam. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Para peserta akan bertanding di 13 kategori kompetisi memperebutkan medali dan penghargaan bergengsi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kategori tersebut yaitu World Stamp Championship, Traditional Philately, Postal History, Postal Stasionery, Aero Philately, Thematic Philately, Revenue, Modern Philately, Open Philately, Picture Postcard, One Frame Exhibit, Philatelic Literature, dan Youth Philately. Filateli merupakan aktivitas mengoleksi prangko dan benda-benda terkait lainnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kegiatan ini pada periode 1980-an sangat digemari di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan pada tahun 1999 tercatat ada satu juta filatelis yang berhasil dikembangkan oleh PFI bersama Pemerintah Indoensia. Pada ajang tahun ini, ia berharap pameran perangko bisa memberikan edukasi sejarah filateli kepada para pelajar dan masyarakat umum. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Eksistensi perangko bukan hanya sebatas kenangan dunia dalam surat menyurat dan alat komunikasi utama di dekade tahun 70-an sampai 90-an, tapi juga merupakan sarana edukasi merekam perjalanan sejarah dan politik bangsa Indonesia juga dunia terutama untuk generasi muda saat ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
