Peneliti Girang, Babi Sudah Mati Tapi Otak & Hati Masih Hidup

hsy, CNBC Indonesia
04 August 2022 18:45
Peternak babi di Amerika Serikat. (REUTERS/PHIL NOBLE)
Foto: Peternak babi di Amerika Serikat. (REUTERS/PHIL NOBLE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah ilmuan berhasil menghidupkan kembali sel-sel hati, jantung dan otak dari babi yang sudah mati selama satu jam.

Berkat teknologi baru yang disebut OrganEx, para ilmuwan sekarang dapat membuat organ-organ babi yang baru saja mati agar tetap hidup dengan menghubungkan hewan-hewan itu ke sistem pompa, filter, dan cairan yang mengalir. Meski demikian, prosedur ini tidak mengembalikan fungsi otak hewan atau menghidupkan kembali babi yang sudah mati; melainkan hanya membuat organ vital hewan terus hidup.

Di masa depan, teknologi tersebut berpeluang digunakan untuk membantu memulihkan organ manusia yang disumbangkan untuk donor, ungkap para peneliti dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature, seperti dikutip dari Live Science.

OrganEx berpeluang meningkatkan jumlah organ yang tersedia untuk transplantasi dengan membalikkan efek iskemia - di mana organ mengalami kerusakan akibat aliran darah dan suplai oksigen yang tidak memadai - pada organ yang disumbangkan. Dan secara teori, teknologi seperti itu juga dapat digunakan pada manusia hidup untuk mengobati iskemia yang terjadi selama stroke atau serangan jantung, kata Dr. Robert Porte, seorang profesor di departemen bedah di Universitas Groningen di Belanda.

Meski berhasil diuji coba di babi, OrganEx belum akan diterapkan pada manusia hidup atau organ yang disumbangkan dalam waktu dekat.

"Masih sangat jauh untuk digunakan pada manusia," kata Stephen Latham, direktur Pusat Interdisipliner Yale untuk Bioetika dan rekan penulis studi tersebut.

Uji coba di babi menunjukkan bahwa sistem OrganEx dapat memulihkan sejumlah fungsi seluler di beberapa organ setelah darah berhenti mengalir ke organ tersebut, tetapi tingkat pemulihannya berbeda antar organ.

Tim peneliti berencana untuk mempelajari OrganEx dalam lebih banyak penelitian pada hewan sebelum bisa diterapkan ke manusia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasien Pertama Cangkok Jantung Babi Meninggal Setelah 2 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular