Tak Ada Status Honorer, Guru di Negara Ini Digaji Miliaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Meski demikian, pada kenyataannya masih banyak guru di Indonesia yang hidupnya tidak sejahtera.
Apalagi jika berstatus honorer, mereka hanya menerima upah yang jauh dari kata layak. Bahkan nilainya jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
"Pandemi telah menyoroti pentingnya profesi guru yang tak tergantikan di masyarakat, tetapi juga pada kondisi kerja menyedihkan yang dihadapi banyak guru," tulis para pemimpin UNESCO dalam sebuah pernyataan.
Namun, hal itu tak berlaku bagi guru-guru di sejumlah negara yang akan diulas di bawah ini. Profesi guru sangat terhormat sehingga mereka mendapat gaji tinggi, sesuai dengan peran pentingnya mendidik anak bangsa.
Saat ini, gaji dan kompensasi untuk guru sangat bervariasi di seluruh dunia. Data Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) terbaru menunjukkan hal tersebut.
Gaji guru SD dengan pengalaman 15 tahun paling tinggi di Luksemburg, di mana pendidik memperoleh rata-rata US$ 101.360 atau Rp 1,4 miliar (asumsi Rp 14.200/US$) per tahun. Di Amerika Serikat (AS), pendapatan guru mendekati US$ 62.101 (Rp 885 juta).
Sementara itu, menurut data OECD, guru sekolah menengah dengan tingkat pengalaman serupa menghasilkan sedikit lebih banyak. Mereka bisa digaji sekitar US$ 109.203 (Rp 1,6 miliar) di Luksemburg dan US$ 65.248 (Rp 973 juta) di AS.
Berikut daftar rata-rata gaji per tahun guru SD dengan pengalaman 15 tahun di beberapa negara, sebagaimana dikutip dari CNBC International:
- Luksemburg (US$ 101.360 atau Rp 1,5 miliar)
- Jerman (US$ 80.407 atau Rp 1,2 miliar)
- Kanada (US$ 71.664 atau Rp 1 miliar)
- Belanda (US$ 71.024 atau Rp 1 miliar)
- Australia (US$ 65.658 atau Rp 980 juta)
- Irlandia (US$ 62.313 atau Rp 930 juta)
- Amerika Serikat (US$ 62.101 atau Rp 927 juta)
- Denmark (US$ 60.185 atau Rp 898 juta)
- Korea Selatan (US$ 59.103 atau Rp 882 juta)
- Austria (US$ 55.142 atau Rp 823 juta)
- Selandia Baru (US$ 53.247 atau Rp 794 juta)
- Norwegia (US$ 51.352 atau Rp 766 juta)
- Spanyol (US$ 49.898 atau Rp 738 juta)
- Jepang (US$ 49.498 atau Rp 738 juta)
- Swedia (US$ 47.664 atau Rp 711 juta)
- Slovenia (US$ 45.857 atau Rp 684 juta)
- Portugal (US$ 44.802 atau Rp 668 juta)
- Finlandia (US$ 44.180 atau Rp 659 juta)
- Islandia (US$ 42.024 atau Rp 627 juta)
- Kolombia (US$ 39.961 atau Rp 596 juta)
[Gambas:Video CNBC]
Sering Dikira Kecil, Gaji Satpol PP di DKI Capai Rp50 Juta?
(hsy/hsy)