Diabetes Bisa Bikin Stroke! Ini 5 Antisipasinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Diabetes merupakan penyakit yang mengacu dan mepengaruhi bagaimana tubuh Anda menggunakan gula darah (glukosa). Terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Para pengidap diabetes harus hati-hati sebab menurut American Diabetes Association, orang yang menderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena stroke. Hal itu disebabkan karena mereka memiliki terlalu banyak gula dalam darahnya, sehingga dapat merusak pembuluh darah. Kandungan gula berlebih dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan penumpukan timbunan lemak. Kondisi inilah yang memicu penggumpalan darah yang bila berpindah ke otak dapat menyebabkan stroke.
Risiko terjadinya stroke akan semakin meningkat jika penderita sudah berusia di atas 50 tahun dan memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, jarang berolahraga, obesitas, serta memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.
Lantas bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut paparannya:
1. Kurangi Karbohidrat
Secara alami, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula. Kemudian, insulin akan membawa gula ke dalam sel. Jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, proses tersebut akan terganggu sehingga kadar gula darah meningkat.
Untuk mengurangi asupan karbohidrat, Anda bisa menjalani pengaturan pola makan dengan mengganti nasi putih menjadi nasi merah atau mengurangi makan roti, gorengan, maupun cemilan lain yang terbuat dari tepung.
2. Aktif bergerak
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah diabetes. Orang dengan pradiabetes sering mengalami penurunan sensitivitas insulin, juga dikenal sebagai resistensi insulin. Dalam keadaan ini, pankreas Anda harus membuat lebih banyak insulin untuk mengeluarkan gula dari darah Anda dan masuk ke dalam sel.
Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel Anda, artinya Anda membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengelola kadar gula darah Anda.
3. Rajin Minum Air Putih
Menjadikan air sebagai minuman pilihan Anda akan membantu Anda membatasi minuman yang tinggi gula. Minuman manis seperti soda dan jus buah manis meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan diabetes autoimun laten orang dewasa (LADA).
Satu studi observasional besar pada 2.800 orang menemukan bahwa mereka yang minum lebih dari 2 porsi minuman manis per hari memiliki 99% dan 20% peningkatan risiko LADA dan diabetes tipe 2, masing-masing.
4. Berhenti Merokok
Merokok berkontribusi pada banyak kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru dan usus. Sejumlah penelitian juga menghubungkan merokok dengan diabetes tipe 2. Diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan menghambat sekresi insulin.
5. Konsumsi ikan
Mengonsumsi ikan setidaknya dua kali seminggu dipercaya dapat menjadi salah satu cara mengatasi gula darah tinggi. Sebab, ikan tidak mengandung karbohidrat sama sekali, sehingga kandungan gulanya pun nihil.
Selain ikan salmon, Anda juga bisa mengonsumsi ikan tuna dan makarel yang juga kaya asam omega tiga sehingga bisa mencegah jantung. Namun, yang perlu diingat, hindari menggoreng ikan dengan banyak minyak.
(hsy/hsy)