Mau Bebas Miskin? Coba Punya Teman Ini Saat Tumbuh Dewasa

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 15:50 WIB
Foto: Cover/Crazy Rich Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesuksesan dalam hidup tidak hanya ditentukan dari usaha diri sendiri. Faktor eksternal seperti tipe teman yang Anda pilih juga ikut berkontribusi dalam kesuksesan Anda.

Bukan pilih-pilih, tapi Anda harus menyeleksi dengan siapa Anda berteman agar bisa cepat sukses. Sebab, orang sukses dan kaya biasanya selalu mencari teman yang memiliki tujuan, optimistis, antusias dan secara keseluruhan bermental positif.


Hal ini juga diperkuat oleh sebuah studi baru yang mengungkapkan betapa hubungan pertemanan bisa memengaruhi kesuksesan seseorang. Penelitian yang dipimpin oleh ekonom Harvard, Raj Chetty, itu telah menganalisis lebih dari 21 miliar pertemanan Facebook. Chetty mengukur keterhubungan ekonomi suatu wilayah tertentu, yang berarti di sebuah wilayah terdapat interaksi di antara orang-orang dari status sosial ekonomi yang berbeda.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah yang tumbuh di daerah dengan keterhubungan ekonomi yang tinggi dapat menambah pendapatan mereka menjadi 20% lebih besar di masa dewasa daripada yang seharusnya. 

"Keterhubungan ekonomi itu memengaruhi segalanya, mulai dari membentuk aspirasi dan norma dan karier hingga memberikan informasi berharga tentang sekolah dan perguruan tinggi, serta menyediakan koneksi ke magang dan peluang kerja," ungkap peneliti, dikutip dari Fortune, Selasa (2/8/2022).

Namun, perlu dicatat, keterhubungan ekonomi hanyalah salah satu ukuran modal sosial yang dipelajari para peneliti. Sebab, ada faktor-faktor lain yang juga memengaruhi tingkat pendapatan seseorang.

Menariknya, meskipun anak-anak miskin yang berteman dengan anak kaya bisa mendapat prospek pekerjaan yang lebih baik di masa depan, tapi para peneliti menemukan bahwa hal itu cukup jarang terjadi. 

Anak-anak dari keluarga paling miskin hanya memiliki 2% teman yang berasal dari kelompok pendapatan teratas. Sementara itu, untuk orang-orang dengan distribusi pendapatan 10% teratas, 34% teman mereka juga berasal dari kelas ekonomi yang sama. 

Peneliti menyebut fenomena ini sebagai bias pertemanan yang didefinisikan sebagai kecenderungan orang-orang dengan sosial ekonomi yang sama untuk saling berteman. Para peneliti mengakui bahwa menilai bahwa bias pertemanan harus dilihat sebagai komponen penting dalam meningkatkan pemerataan pendapatan.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia