Waspada, Posisi Duduk Ini Ternyata Picu Munculnya Skoliosis
Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin tak banyak yang tahu bahwa posisi duduk bisa mempengaruhi kesehatan. Bukan tanpa sebab, orang-orang yang duduk pada posisi yang kurang tepat, misalnya posisi miring atau bersandar pada salah satu sisi tubuh akan lebih rentan mengalami ketidakseimbangan pada bagian tonus otot.
Posisi duduk selama berjam-jam juga bisa mengakibatkan skoliosis yaitu kelainan pada rangka tubuh berupa tulang belakang yang melengkung.
Consultant Orthopaedic & Spine Surgeon ALTY Orthopaedic Hospital, Dr Wong Chung Chek mengatakan posisi duduk yang tidak tepat mengakibatkan tegangan berlebih pada otot punggung. Hal tersebut cenderung meningkatkan risiko kerusakan jaringan yang ada di sekitarnya yakni skoliosis.
"Mereka yang duduk tidak tegak, duduk dengan posisi membungkuk atau bersandar pada salah satu sisi tubuh dalam waktu yang lama bisa memicu timbulnya skoliosis," ujar dr Wong dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (9/7/2022).
Skoliosis sendiri merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang dapat terjadi akibat kesalahan aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga ada perubahan bentuk di tulang bagian belakang.
Adapun gejala skoliosis biasanya berjalan perlahan, dan tidak nyeri pada awalnya. Sebagian besar penderita datang dengan keluhan tulang belakang bengkok, tidak simetris atau tidak sama tinggi antara bahu kanan dan kiri.
Sementara itu, tanda lain dari kelainan tulang belakang ini adalah tampilan permukaan kulit pada area tulang belakang yang mengalami perubahan, seperti munculnya area kulit yang masuk ke dalam atau adanya bercak yang berbulu.
Tanpa adanya penanganan tepat, skoliosis akan berujung pada penurunan kekuatan otot, kekakuan otot, nyeri, hingga tulang belakang yang tidak seimbang dan tidak stabil. Kondisi ini pun turut memengaruhi organ jantung dan paru.
(cha/cha)