
Goks! Ganja Dijual Rp 295 Ribu di Thailand, Diserbu Pembeli
Truk, yang terletak di daerah Bangkok yang populer di kalangan backpacker, dijual seharga 700 baht (US$20 atau setara dengan Rp 295.000) per gram.

Turis mengantre untuk membeli ganja, setelah dihapus dari daftar narkotika di bawah hukum Thailand, di Happy Bud, sebuah truk ganja di Khaosan Road, Bangkok, Senin (13/6/2022). Truk ini menjual sejumlah jenis ganja, dengan nama seperti 'Amnesia', 'Jack Haze', hingga 'Night Nurse'. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Ganja dijual seharga 700 baht (US$20 atau setara dengan Rp 295.000) per gram dan staf mengatakan obat itu dapat memengaruhi pengguna dengan berbagai cara seperti membantu mereka tidur lebih nyenyak atau mengurangi kecemasan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Keira Gruttner pelanggan berusia 32 tahun dari Kanada termasuk di antara turis yang mengantre di truk hijau di surga wisata Khaosan Road, tempat staf menimbang dan mengemas ganja eceran. "Saya pikir itu mungkin mengundang orang-orang dari negara-negara yang (ganjanya) tidak legal," katanya dikutip dari Reuters. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Pelanggan asing lainnya, Kentaro Kajima, menggambarkan pembeliannya sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan" saat berdansa dengan seorang teman di depan truk. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Thailand melegalkan ganja sejak pekan lalu. Negeri gajah putih itu menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja untuk ditanam dan menjadi industri. Kafe dan restoran juga bisa menyajikan ganja di dalam makanan dan minuman. Batasannya, maksimal 0,2 persen kadar tetrahydrocannabinol (THC)-nya, senyawa yang mengandung psikotropika. (REUTERS/Athit Perawongmetha)