Media Asing Soroti Aksi Netizen RI Soal Ulasan Sungai Aare

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 May 2022 09:55
BERN, SWITZERLAND - JANUARY 01 : Panoramic view of  The old town the medieval city center of Bern and the Aare River on January 01, 2019 in Bern, Switzerland. The old town is the medieval city center of Bern. Bern is the capital city of Switzerland, is built around the Aare River.  Its origins back to the 12th century, with medieval architecture preserved in the Old Town. It is a UNESCO Cultural World Heritage Site since 1983 due to the compact and generally intact medieval core. (Photo by Athanasios Gioumpasis/Getty Images)
Foto: Getty Images/Athanasios Gioumpasis

Jakarta, CNBC Indonesia - Hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, di Sungai Aare, Bern, Swiss, masih terus menjadi perbincangan dan sorotan di dunia maya. Hingga kini pencarian pria yang kerap disapa Eril itu masih terus dilakukan pihak Swiss.

Banyak warganet Indonesia yang mendoakan keselamatan Eril di media sosial, sebagian lainnya ikut mencari fakta dan informasi seputar lokasi di mana putra sulung Kang Emil tersebut terakhir kali terlihat.

Namun, sayangnya, sebagian netizen justru memberikan ulasan buruk dan rating bintang satu untuk Sungai Aare, salah satu objek wisata terkenal di Swiss. Mereka memberikan skor buruk karena pencarian Eril belum selesai sampai sekarang.

Hal ini pun disoroti media lokal Swiss, 20min.ch. Dikutip dari situs media lokal Swiss tersebut, Minggu (29/5/2022).

"Untuk mengungkapkan kepedulian mereka terhadap Emmeril Mumtadz, banyak orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google. Ketika melihat peringkat, tampak bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia," tulis media 20min.ch.

Mereka menyoroti ulasan bahwa sungai itu berbahaya. Beberapa warganet tercatat meminta agar Sungai Aare ditutup.

"Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," ujarnya.

Meski demikian, media lokal Swiss juga menyoroti sebagian warganet yang memberi bintang lima ulasan Sungai Aare. Mereka yang melakukan hal ini kebanyakan berpesan untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara tersebut.

"Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan, beberapa merasa malu karena ulasan buruk ini," lanjutnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-detik Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus di Swiss

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular