FOTO

Berkunjung ke "Kampung Starling", Kampung Unik Pedagang Kopi

Pool, CNBC Indonesia
Jumat, 27/05/2022 17:15 WIB

Para pedagang kopi starling umumnya menjajakan dagangannya menggunakan sepeda didaerah perkotaan Jakarta.

1/8 Kampung Kopi Keliling

Ruslan (27) menata dan menyetok minuman kopi sachet di kampung starling, Jakarta, Jumat (27/5/2022).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/8 Kampung Kopi Keliling

Para pedagang kopi starling umumnya menjajakan dagangannya menggunakan sepeda didaerah perkotaan Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/8 Kampung Kopi Keliling

Melihat dilokasi berjejer sepeda para penjaja kopi keliling. Ada yang sepedanya masih kosong, ada juga yang sudah ditata rapih dengan renceng-rencengan kopi sachet dan siap dibawa berkeliling. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/8 Kampung Kopi Keliling

Beberapa pedagang juga nampak sibuk menata dan menyetok kopi-kopi sachet ke sepeda. Sementara itu, banyak juga sales berbagai merek kopi sachetan lalu lalang di dalam kampung ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/8 Kampung Kopi Keliling

Menurut Ridwan seles rokok mengatakan "per tiga hari kami datang untuk menyetok atau mengirim rokok yang dipesan oleh pihak agen kopi starling"jelasnya. Iwan Sakiman (59), Ketua RT di kampung sterling menjelaskan "di lokasi kampung ini terdapat sekitar 10 agen dan sekitar 400 pedagang starling yang mayoritas warga Madura"katanya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/8 Kampung Kopi Keliling

Para pedagang Starling paling sering berjualan di sekitaran Jakarta Pusat. Mereka menyasar wilayah Senayan, Jalan Diponegoro, Taman Surapati, Lapangan Banteng sampai ke Kemayoran. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/8 Kampung Kopi Keliling

Menurut Ida penjualan makanan ringan menjelaskan "selama ini dirinya menyetok makanan ringan dan di bungkus ulang kembali dijual Rp.1000 untuk di stok ke 30 sampai 40 penjual kopi starling" jelasnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

8/8 Kampung Kopi Keliling

Pembayarannya dilakukan saat dagangan yang disetok itu laku dijual oleh para starling. Ida menyebut sistem pembayaran yang digunakan adalah kasbon, barangnya dihutang dahulu kemudian dibayar saat laku. Beberapa agen juga menyuplai air panas dan es batu kepada para penjaja kopi keliling saat mereka akan berangkat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)