
Bunda, Ini Ciri-ciri Flu Singapura yang Bisa Serang Anak

Jakarta, CNBC Indonesia - Semenjak pandemi Covid-19 merebak, tercatat banyak penyakit lama yang kembali muncul, salah satunya flu Singapura atau biasa disebut disebut hand, foot, and mouth disease (HFMD).
Flu Singapura merupakan penyakit yang mudah menular dan kerap menyerang anak-anak usia 5 sampai 10 tahun. Meskipun begitu, penyakit ini bisa juga dialami oleh orang dewasa, sebagaimana dilaporkan detikHealth.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus, yang berbeda dengan foot and mouth disease (FMD) atau disebut PMK (penyakit mulut dan kuku). Sebagai informasi, FMD atau PMK merupakan penyakit pada hewan yang tidak menular ke manusia.
Umumnya penyakit flu Singapura dapat membaik dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. Periode dari infeksi awal hingga timbulnya gejala (masa inkubasi) flu Singapura adalah tiga sampai enam hari.
Demam seringkali merupakan tanda pertama penyakit tangan-kaki-dan-mulut, diikuti oleh sakit tenggorokan dan terkadang nafsu makan yang buruk dan perasaan tidak enak badan.
Satu atau dua hari setelah demam dimulai, ruam yang menyakitkan kemudian berkembang di bagian depan mulut atau tenggorokan. Ruam pada tangan dan kaki dan mungkin pada bokong dapat terjadi dalam satu atau dua hari.
Adapun gejalanya sebagai berikut:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Merasa tidak enak
- Lesi yang menyakitkan, merah, seperti melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
- Ruam merah, tanpa gatal tetapi kadang-kadang melepuh, di telapak tangan, telapak kaki, dan kadang-kadang bokong
- Iritabilitas pada bayi dan balita
- Kehilangan selera makan
Flu Singapura dapat menyebar melalui antarmanusia dari sekresi hidung dan tenggorokan, seperti air liur atau lendir hidung; cairan dari lecet atau koreng yang disebabkan oleh flu Singapura; dan kotoran (feses).
Orang yang terinfeksi umumnya sangat menular ke orang lain selama minggu pertama mereka sakit. Bahkan, mereka juga dapat menyebarkan virus ke orang lain selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gejala hilang atau tidak memiliki gejala sama sekali.
Untuk mencegah penyakit ini, warga disarankan untuk sering cuci tangan setelah mengganti popok, menggunakan toilet, meniup hidung, batuk, atau bersin, serta sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sakit.
Kemudian hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sebab seseorang dapat terinfeksi apabila menyentuh mata, hidung, dan mulut saat di tangannya terdapat virus. Usahakan untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Terakhir, hindari kontak erat dengan orang yang sakit. Hindari menyentuh seseorang yang terinfeksi flu Singapura. Apabila terlanjur terinfeksi, usahakan untuk tetap di rumah agar menghindari penyebaran yang lebih luas ke orang lain.
(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pria Ini Ngaku Kena Flu Singapura, Bibirnya Menghitam