Simak! Ini Ciri-ciri Penyakit Kuku dan Mulut yang Serang Sapi
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peternak di Jawa Timur tengah gelisah karena sudah lebih dari 1.000 ekor hewan ternak diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini, penyakit tersebut telah ditemukan di empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Adapun hewan ternak yang terjangkit PMK memiliki tanda klinis seperti demam tinggi, mulai 39 hingga 40 derajat celsius, keluar lendir berlebihan dari mulut hewan, dan berbusa.
Selain itu, terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, luka pada kaku dan diakhiri lepasnya kuku, kaki pincang, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis, hingga kurus.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit yang menyerang hewan ternak. Dikategorikan sebagai penyakit ternak yang paling menular dan serius, PMK umumnya menjangkiti hewan dengan kuku terbelah seperti sapi, kerbau, unta, domba, kambing, rusa dan babi.
Virus dapat hidup dalam napas, air liur, lendir, susu dan feses. Virus tersebut dapat dikeluarkan oleh hewan hingga empat hari sebelum gejala klinis muncul.
Virus PMK juga dapat menyebar pada wol, rambut, rumput atau jerami; oleh angin; atau oleh lumpur atau kotoran yang menempel pada alas kaki, pakaian, peralatan ternak atau ban kendaraan.
Babi dianggap sebagai 'inang yang memperkuat' karena mereka dapat mengeluarkan virus dalam jumlah yang sangat besar melalui napas yang dihembuskan. Sapi juga termasuk kelompok hewan ternak yang sangat rentan. Mereka dapat terinfeksi dengan menghirup virus dalam jumlah kecil.
PMK menyebar dengan cepat dari satu hewan ke hewan lain, namun tidak menular ke manusia. Penyebaran virus PMK bisa lebih cepat terutama di iklim yang sejuk dan lembab dan ketika hewan dikandangkan atau ditempatkan berdekatan.
Meski tak menular ke manusia, wabah PMK bisa menyebabkan kematian hewan ternak dan mengganggu pasokan daging nasional.
(hsy/hsy)