Manfaat Tes DNA, Bukan Cuma untuk Identifikasi Genetik

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 April 2022 21:13
Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah dengan metode swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk memutus rantai penularan Covid-19, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+. 

Laboraturium GSI Lab dirancang untuk memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya bersekala masif, namun jugamemberikan hasil tes yabg cepat sehinggal hasil tes dapat diakses pada hari yang sama atau setidaknya H+1 (setelah tes).  

Untuk pasien drive thru sehari bisa 500 orang sedangkan SCR 5000 sempel perharinya.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Swab Test Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalau membahas tes DNA, kebanyakan orang mungkin akan membayangkan tes genetik untuk membuktikan hubungan darah atau asal-usul keturunan. Faktanya, tes DNA kini telah menjadi gaya hidup baru kaum urban karena bisa digunakan untuk mengetahui risiko penyakit tertentu yang berhubungan dengan genetik.

Tak cuma itu, tes DNA juga bisa memberi gambaran bakat atau potensi alami yang dimiliki individu hingga gaya hidup yang harus dijalani seseorang berdasarkan faktor risiko genetiknya.

DNA sendiri merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Saat ini, berkat kemajuan teknologi, tes DNA bisa dilakukan dengan metode swab. Salah satu tempat yang menyediakan layanan tes DNA adalah PT Asa Ren Global Nusantara (Asaren) yang bekerjasama dengan Klinik Ibuku. CEO dan founder Asaren, Aloysius Liang, menjelaskan bahwa tes DNA menggunakan teknologi micro array. Pengambilan sampel diproses di laboratorium sendiri lalu hasilnya keluar dalam bentuk digital. 

"Semuanya itu sebenarnya sudah ada di DNA kita. Dan itu bisa dideteksi lewat tes DNA yang dilakukan dengan cara swab," ujarnya, lewat keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/4/2022).

Manusia umumnya memiliki 46 kromosom di dalam setiap selnya. Kromosom-kromosom tersebut tersusun dari DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat. DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular