Cek Lagi, Idealnya Usia Berapa Bisa Dapat Vaksin Serviks?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/04/2022 04:20 WIB
Foto: infografis/ Penjelasan Lengkap Kemenkes Soal Vaksin Covid Anak 6-11 Tahun / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan RI memutuskan untuk menggratiskan pemberian vaksin Human Papilomavirus (HPV) kepada masyarakat khususnya untuk kelompok yang sesuai sasaran.

Kementerian Kesehatan menargetkan sebanyak 2,7 juta anak Indonesia bisa mendapatkan vaksin kanker serviks itu pada tahun 2023 mendatang. Pemberian vaksin pada usia sekolah dasar merupakan bentuk upaya pencegahan kanker serviks sejak dini.

Namun, bukan berarti kelompok perempuan remaja dan dewasa terlambat dan tak bisa mendapatkan vaksin HPV.


Pada dasarnya, vaksin HPV bisa diberikan sejak usia anak hingga dewasa. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boy Abidin mengatakan, vaksin HPV bisa diberikan pada orang di bawah usia 45 tahun.

Alasannya, mutasi virus HPV bisa berjalan 5-10 tahun hingga menjadi kanker serviks. Orang di atas usia 45 tahun, sebut Boy, hampir tidak mungkin terpapar virus HPV, dengan anggapan mereka dipastikan telah aktif secara seksual. Pasalnya, rata-rata kasus kanker serviks dipicu oleh hubungan seks.

"Kalaupun iya (terpapar), virusnya telah bermutasi jadi kanker. Lagi pula di usia 14 tahun ke atas dan telah berhubungan seksual aktif, sebelum vaksin harus menjalani tes [pap smear deteksi kanker serviks]. Kalau ditemukan virus HPV, dia tidak bisa vaksin," kata Boyseperti dikutip CNN Indonesia.

Lebih lanjut, Boy juga menjelaskan, idealnya vaksin memang diberikan kepada perempuan yang belum aktif secara seksual. Sebab, jika pernah melakukan hubungan seks, risiko terpapar HPV lebih tinggi.

"Virus ini bisa datang dan bersarang di vagina, berpindah ke rahim melalui hubungan seks. Makanya, sasaran vaksinasinya itu untuk anak usia SD yang belum pernah (berhubungan) seks," kata dia.

Bisa Juga Diberikan pada Pria

Vaksin HPV juga bisa diberikan kepada pria. Hanya saja, kata Boy, gunanya bukan untuk menghadang risiko terkena kanker serviks.

Untuk pria, suntikan vaksin HPV diberikan untuk mengobati atau mencegah tertular penyakit kelamin. "Kalau untuk perempuan bisa untuk proteksi kanker serviks, kalau untuk pria bisa sebagai proteksi dari penyakit kelamin," kata Boy.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan