Sering Sakit Kepala Saat Puasa? Ini 4 Penyebabnya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 13/04/2022 17:30 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by David Garrison from Pexel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian orang mengeluhkan sering sakit kepala setiap berpuasa. Sebenarnya ada banyak alasan kenapa seseorang jadi sering pusing selama Ramadhan, namun yang paling umum biasanya karena kadar gula darah rendah, dehidrasi, adiksi kafein dan kurang tidur.

1. Kadar gula rendah

Banyak orang percaya bahwa makan makanan yang banyak mengandung gula saat waktu sahur akan membantu kadar gula darah mereka sepanjang hari, tetapi ternyata tidak.


Mengutip Arab News, mengonsumsi makanan yang manis akan meningkatkan kadar insulin yang menyebabkan tubuh Anda merasa lapar segera setelahnya. Setelah kadar gula darah Anda turun, Anda akan "crash" dan merasa pusing, lelah dan kurang energi. Fluktuasi kadar gula darah ini dapat dihindari dengan memilih makanan yang kaya energi dengan pelepasan lambat (indeks glikemik rendah).

2. Dehidrasi

Untuk dehidrasi, sulit untuk mengkonsumsi cukup air selama waktu berpuasa. Yang bisa Anda lakukan adalah selalu menyediakan botol air di dekat Anda dan meminumnya sedikit demi sedikit namun sering selama jam berbuka.

Dehidrasi serta hilangnya gula dan garam dalam tubuh dapat menyebabkan segudang masalah: sakit kepala, lesu, kelemahan otot, pusing, tekanan darah rendah, peningkatan denyut jantung, demam hingga kehilangan kesadaran. Kunci untuk menghindari masalah ini adalah menjaga asupan air Anda dan hanya minum air putih. Jauhi minuman bergula tinggi dan soda yang mengandung kafein yang hanya akan membuat Anda semakin dehidrasi.

3. Adiksi kafein

Bagi yang terbiasa minum kopi di pagi hari, Anda mungkin jadi lebih sering sakit kepala saat berpuasa. 

Mengurangi asupan kafein membuat pembuluh darah terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan sakit kepala karena otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.

Masalah ini tidak bisa diakali dengan singkat. Idealnya Anda sudah mulai mengurangi konsumsi kafein dua minggu sebelum Ramadan untuk membuat tubuh beradaptasi lebih cepat dan mengurangi sakit kepala. Namun, tak perlu khawatir, seiring berjalannya bulan Ramadhan, tubuh Anda akan mulai terbiasa dengan situasi baru tersebut sehingga sakit kepala akan mereda.

4. Kurang tidur

Kurang tidur adalah faktor lain yang dapat menyebabkan banyak efek berbahaya, termasuk sakit kepala. Mengatur jam tidur selama Ramadhan, menghindari begadang dan tidur siang di siang hari bisa membantu meredakan sakit kepala.

Usahakan berada di tempat yang sejuk di siang hari dan hindari sinar matahari atau tempat panas jika memungkinkan. Mengurangi screen time juga akan membantu Anda tidur lebih mudah dan juga membantu kualitas tidur Anda. 


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Raja" Penghasil Kurma Dunia