Deteksi Kanker Payudara Bisa Lewat Tes Urine, Ini Caranya

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Jumat, 08/04/2022 13:55 WIB
Foto: Ilustrasi payudara (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama di berbagai belahan dunia. Penyakit ini terjadi akibat sel tubuh berubah abnormal, bisa membentuk tumor, menyebar, dan merusak fungsi jaringan sehat pada area sekitarnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020, sebanyak 234 ribu jiwa di Indonesia meninggal dunia akibat kanker. Kendati demikian, beberapa jenis kanker sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini kanker.

Saat ini DeBio Network bersama ITB menyediakan layanan tes genetika BRCA berbasis urine dengan hanya membutuhkan 5 mL sampel urine dalam waktu maksimal 63 hari.


Selanjutnya tes akan berfokus kepada mutasi exon2 dari gen BRCA-1, sehingga bisa diketahui risiko munculnya kanker payudara atau rahim di masa depan.

Ahli biomolekul dan genetika dari SITH ITB - Dr. Karlia Meitha mengatakan, metode tes terbaru itu memungkinkan pengambilan sampel secara non-invasif dan tidak seperti metode lain yang membutuhkan pengambilan darah.

Sementara itu, CEO DeBio - Pandu Sastrowardoyo berharap ke depan akan ada banyak jenis kanker lain yang bisa terdeteksi lebih dini.

"Kanker payudara dan rahim hanya langkah awal kami dalam berinovasi dalam menyelamatkan perempuan di seluruh dunia. Ke depan, akan ada ribuan penyakit dan kanker lainnya yang bisa dideteksi sejak dini dengan basis desentralisasi layanan kesehatan," ungkap Pandu, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (8/4/2022).

Seperti diketahui, kanker payudara adalah kasus yang paling banyak ditemui di seluruh dunia. Sekitar 7,8 juta perempuan terdiagnosa menderita penyakit ini untuk kurun waktu 2015-2020.

Kanker payudara juga merupakan kanker dengan tingkat kematian tertinggi. Namun deteksi dini dan tindakan yang lebih baik telah menurunkan statistik ini sebesar 41 persen dibandingkan tahun 1980an.

Deteksi dini merupakan faktor penting dalam menyelamatkan penderita kanker payudara. Berdasarkan riset Alkabban dan Ferguson pada tahun 2018, dimana 93 persen kanker payudara stadium 2 masih bisa diselamatkan jika terdeteksi dini selama lima tahun pertama.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia