Marc Marquez Alami Gangguan Penglihatan Diplopia, Apaan Tuh?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami diplopia usai terjatuh keras di sesi pemanasan MotoGP Mandalika, beberapa waktu lalu. Marc Marquez pun akhirnya dinyatakan tidak fit untuk mengikuti Grand Prix Indonesia yang digelar di sirkuit Mandalika.
Selama perjalanan kembali ke Spanyol, penglihatan Marquez mulai terganggu. Ia pun menjalani kunjungan darurat ke Hospital Clínic de Barcelona untuk mengunjungi dokter mata kepercayaannya. Dokter mendiagnosis Marquez mengalami diplopia alias penglihatan ganda.
Gejala diplopia
Mengutip laman SehatQ, diplopia adalah gangguan penglihatan di mana seseorang akan melihat dua gambar dari objek yang sama padahal seharusnya hanya melihat satu. Kondisi medis ini membuat objek terlihat saling berdampingan, di atas satu sama lain atau bahkan keduanya.
Berikut gejala diplopia yang harus Anda waspadai:
- Satu atau kedua mata tidak sejajar
- Nyeri saat menggerakkan mata
- Nyeri di sekitar area mata, seperti alis atau pelipis
- Mata lemah
- Kelopak mata turun
- Sakit kepala
- Migrain
- Pusing
- Hilang keseimbangan
- Mual
Penglihatan ganda dapat terjadi pada satu mata (monokular) maupun kedua mata (binokular). Kondisi ini juga dapat pula bersifat sementara atau untuk waktu yang lama tergantung pada penyebabnya.
Penyebab diplopia binokular
Diplopia binokular terjadi karena kedua mata tak dapat bekerja bersama. Dalam kondisi ini, kedua mata akan melihat dua gambar dari satu objek dengan sama-sama jelas. Adapun penyebab diplopia binokular, yaitu:
- Juling atau strabismus
- Kerusakan saraf
- Diabetes
- Penyakit Graves
- Kondisi yang memengaruhi saraf
- Myasthenia gravis
Penyebab diplopia monokular
Gangguan penglihatan satu ini kurang umum jika dibandingkan binokular. Adapun beberapa kondisi berikut dapat memicu diplopia monokular, di antaranya:
- astigmatisme, bentuk kornea tidak beraturan;
- mata kering;
- keratoconus atau penipisan korea;
- kelainan retina;
- katarak.
Cara mengatasi diplopia
Jika diplopia hanya terjadi sementara, Anda tak perlu khawatir karena itu biasanya disebabkan oleh terlalu banyak minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, kelelahan, atau cedera kepala ringan.
Akan tetapi, jika penglihatan tak kunjung kembali normal sebaiknya segera cari bantuan medis. Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya melalui serangkaian pemeriksaan. Namun, berikut perawatan paling umum untuk diplopia:
- Lensa korektif khusus yang dapat memperbaiki masalah penglihatan
- Penutup mata yang dapat membantu mengendalikan penglihatan ganda sampai ada solusi yang lebih permanen
- Latihan mata dilakukan jika masalah penglihatan mata terjadi karena otot mata tegang atau lelah. Ini dapat membantu mengembalikan kekuatan otot mata
- Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah fisik tertentu, seperti halnya katarak.
(hsy/hsy)