Ada Perang di Ukraina, Warga China Malah Borong Es Krim Rusia

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
21 March 2022 19:49
This May 4, 2020, image made from video shows a cup of tear gas flavor ice cream in Hong Kong. A Hong Kong ice cream shop has created this flavor using pepper, in memory of all the tear gas fired by the Hong Kong police in recent months. The flavor is a sign of support for the pro-democracy movement, which is seeking to regain its momentum during the coronavirus pandemic, the shop's owner said. (AP Photo)
Foto: Es krim rasa gas air mata di Hong Kong (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina, warganet China justru berbondong-bondong memburu es krim khas Rusia. Hal itu terungkap dari trending topic Weibo, media sosial asal China yang mirip Twitter. 

Mengutip Insider, banyak warganet di Weibo yang membahas betapa mereka menyukai es krim Russikan. Di platform tersebut, tagar betapa lezatnya es krim Rusia juga telah menjadi viral. 

Popularitas ini bermula ketika seorang blogger makanan di Weibo membagikan postingan video yang menunjukkan betapa lezatnya es krim Moskow tersebut. "Es krim Rusia adalah es krim terbaik yang pernah saya makan baru-baru ini!" tulisnya di dalam video klip yang berdurasi 30 detik.

"Es krimnya sangat cocok dengan wafer tipis, dan krimnya sangat kaya rasa tapi tidak bikin eneg. Kalian semua harus coba," tambahnya.

Tak disangka, postingan tersebut mengundang banyak komentar dari pengguna internet lain. Mereka ikut penasaran ingin mencoba es krim Rusia sendiri.

"Es krim dari warung pinggir jalan, es krim dari supermarket... semuanya sangat lezat, saya tidak sabar untuk menghabiskan semua es krim buatan Rusia!" 

Pengguna Weibo lainnya mengunggah kembali foto yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sekotak es krim Rusia kepada Presiden China Xi Jinping pada 2019 lalu untuk ulang tahunnya yang ke-66.

The New York Times melaporkan bahwa sebagian besar pengguna media sosial China mendukung Putin. Mereka juga membenarkan serangan yang dilancarkan Moskow ke Ukraina. Sementara itu, pemerintah China juga menolak untuk memberikan sanksi kepada Rusia atas serangan militernya di Ukraina. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Permata Kerajaan Rusia Bakal Dilelang di Swiss, Mau Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular