
Hindari Boikot, Vodka Rusia Ganti Nama

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia merupakan salah satu negara produsen vodka paling besar di dunia. Namun, sejak Moskow menyerang Ukraina, sejumlah negara termasuk Inggris, Kanada dan Amerika Serikat memberlakukan boikot atas vodka asal Rusia. Kondisi ini tentu memukul produsen.
Karena itu, untuk menghindari boikot, salah satu merek vodka paling ikonik di dunia resmi mengganti nama mereka dari Stolichnaya Vodka menjadi Stoli Vodka.
Mengutip Lifestyle Asia, Stoli Group megatakan bahwa perubahan nama ini merupakan "tanggapan langsung terhadap serangan Rusia ke Ukraina". Perusahaan itu juga menyebut bahwa penggantian nama tersebut menunjukkan posisi pendiri Stoli Grup yang menentang rezim Putin serta untuk menegaskan asal-usul Stoli di Latvia.
Meski demikian, poin terakhir mengenai asal-usul Stoli sebenarnya cukup rumit. Di Rusia, Stolichnaya Vodka adalah perusahaan milik negara dan Stoli Grup akan tetap menggunakan nama Stolichnaya Vodka untuk produk mereka yang dijual di sana. Namun, di luar Rusia, termasuk Amerika Serikat, Stolichnaya Vodka diproduksi di Latvia oleh Stoli Group yang berbasis di Luksemburg. Perusahaan ini dikendalikan oleh miliarder Rusia yang diasingkan, Yuri Shefler.
Untuk membedakan Stolichnaya yang diproduksi di Latvia, Shefler mengumumkan bahwa perusahaannya akan membuang "-chnaya" dari nama vodka mereka.
"Meskipun saya telah diasingkan dari Rusia sejak tahun 2000 karena menentang Putin, saya tetap bangga dengan merek Stolichnaya," kata Shefler dalam pengumuman tersebut. "Kami telah membuat keputusan untuk mengubah citra sepenuhnya karena nama tersebut tidak lagi mewakili organisasi kami. Saya berharap 'Stoli' mewakili perdamaian di Eropa dan solidaritas dengan Ukraina."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Permata Kerajaan Rusia Bakal Dilelang di Swiss, Mau Beli?