
Gak Peduli Ada Perang, Uniqlo Tetap Buka Toko di Rusia lho..

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pakaian asal Jepang, Uniqlo, akan tetap mengoperasikan gerainya di Rusia.
Uniqlo bergabung dengan beberapa perusahaan internasional yang tetap bertahan, bahkan ketika merek besar lainnya menghentikan operasi di Rusia akibat serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.
Menurut CEO Uniqlo Tadashi Yanai, pakaian adalah kebutuhan hidup manusia. Namun setiap negara juga harus untuk menentang adanya perang.
"Orang-orang Rusia memiliki hak yang sama untuk hidup seperti kita," kata Yanai, dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022).
Tekanan politik bagi perusahaan untuk menghentikan bisnis di Rusia semakin besar.
Sejumlah sanksi yang dikeluarkan negara-negara Barat turut berdampak pada kegiatan bisnis di Rusia, mulai dari sistem pembayaran global hingga berbagai produk teknologi yang operasinya menjadi terbatas.
Sebelumnya, juru bicara Uniqlo mengatakan bahwa perusahaan tidak melihat dampak nyata pada rantai pasokan atau logistiknya di Rusia.
Pekan lalu mereka mengatakan perusahaan tidak memiliki rencana untuk menangguhkan operasi 49 toko Uniqlo yang ada di Rusia.
Sementara itu banyak perusahaan yang mencabut hubungan mereka dengan Rusia, seperti raksasa streaming Netflix, tiga dari empat besar firma akuntansi KPMG, EY dan PricewaterhouseCoopers LLP (PwC) dan perusahaan kartu kredit American Express.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netflix Ikut Beri Sanksi untuk Rusia, Tolak Siarkan TV Lokal