
Bisa! Begini Cara Merasa Kaya dengan Uang yang Kamu Miliki

Jakarta, CNBC Indonesia - Hidup sebagai orang kaya mungkin sudah menjadi impian bagi banyak orang, di samping memiliki hidup sehat. Namun, ternyata menjadi kaya bukan berarti menyimpan banyak uang di bank dan sebagainya.
Menurut Kepala Ekonom Perilaku di aplikasi keuangan pribadi Qapital dan profesor di Duke University Dan Ariely, untuk menjadi kaya harus bersedia memperhatikan kebiasaan pengeluaran sehari-hari.
"Kami pada dasarnya adalah makhluk yang suka terbiasa atau rutinitas. Banyak hal yang dilakukan karena sudah melakukannya sebelumnya," kata Ariely dikutip CNBC, Senin (28/2/2022).
Dia menjelaskan, seseorang perlu untuk mengurangi area di mana sering melakukan pengeluaran. Hal ini bisa berdampak perubahan besar pada kondisi keuangan.
Orang-orang sering berpikir menyisihkan uang untuk tagihan yang menghabiskan sebagian besar pendapatan. Namun, rencana itu seringnya tidak berjalan dengan baik.
Berikut kiat-kiat untuk memeriksa kebiasaan mana yang ingin dipertahankan dan mana yang ingin diubah.
Anggarkan Pengeluaran Rutin
Tagihan telah menjadi beban bagi orang-orang. Mereka menyisihkan uang untuk tagihan yang menghabiskan sebagian besar pendapatan. Untuk menyiasati hal ini, menurut Ariely, seluruh tagihan perlu dibayar saat pertama kali menerima gaji.
Ariely mencontohkan dua orang dengan gaji dan tagihan yang sama. Orang pertama membayar tagihan ketika pertama kali menerima gaji, sedangkan orang kedua membayarnya 20 hari setelah menerima gaji.
Tentu orang kedua akan merasa kaya hingga hari ke-19 setelah menerima gaji. Sedangkan orang pertama bisa merasa kaya dengan sisa uang yang dimilikinya.
"Mereka sebenarnya tidak lebih kaya. Hanya saja, uangnya belum keluar," kata Ariely.
Selain itu, membayar tagihan di awal-awal, menurut dia, perlu membuat akun terpisah untuk pengeluaran besar. Hal ini bisa membantu untuk memahami banyaknya uang yang sebenarnya dimiliki.
Evaluasi Pengeluaran
Ketimbang menyusun anggaran, bagi Ariely, lebih baik melakukan evaluasi seluruh pengeluaran. Hal ini karena menyusun anggaran pengeluaran tidak mudah.
Dia mencontohkan, kopi biasanya masuk dalam satu kategori dan belanja supermarket masuk dalam kategori lain. Padahal yang lebih baik adalah tidak mengkategorikan kedua anggaran tersebut.
Hal ini dapat membantu melacak pengeluaran dengan lebih baik, mana yang bersifat sekunder dan bersifat primer.
"Sekarang saya mengerti dari mana uang itu berasal. Jika saya makan lebih banyak, itu berasal dari dana liburan saya," kata dia.
Pastikan juga untuk melihat pengeluaran mana yang paling tidak perlu. Jika terlalu sering makan malam di luar, misalnya, cobalah pergi ke restoran yang lebih murah.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Cepat Kaya? Hindari Melakukan 6 Kebiasaan Ini