Berapa Sih Ukuran Penis yang 'Normal'? Cek Hasil Riset Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Obrolan seputar ukuran penis mungkin masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian orang. Padahal, dari sisi edukasi, obrolan ini sangat perlu untuk dibicarakan demi mengkonfirmasi mana yang mitos dan mana yang fakta.
Mengutip Healthline, sebuah penelitian pada tahun 2020 tentang ukuran penis menemukan bahwa panjang rata-rata penis ternyata tidak se-heboh yang kebanyakan orang pikirkan. Rata-rata panjang penis yang sedang ereksi adalah antara 5,1 inci (13 cm) sampai 5,5 inci (14 cm). Sedangkan penelitian terdahulu menemukan bahwa ukuran rata-rata penis yang sedang tidak ereksi adalah 3,61 inci (9,1 cm).
Berdasarkan sejumlah laporan, 45 persen laki-laki berharap memiliki penis yang lebih besar, termasuk mereka yang sudah memiliki ukuran rata-rata.
Ukuran penis sebenarnya dapat ditingkatkan dengan cara pembedahan dan perawatan hormon, meski efeknya hanya bersifat sementara. Membesarkan penis melalui produk yang diiklankan online seperti menggunakan minyak dan pil akan menimbulkan efek yang berbahaya karena belum diteliti secara spesifik.
Berikut ini adalah beberapa metode pembesaran penis yang lebih umum yang tersedia:
- Pompa Penis
Pompa penis adalah alat yang digunakan untuk menarik darah ke penis sehingga menjadi lebih keras dan lebih besar untuk sementara. Mengenakan cincin penis dapat membantu efeknya bertahan lebih lama.
- Perangkat Traksi
Perangkat traksi penis biasa digunakan untuk mengoreksi kelengkungan dan kelainan bentuk penis, tetapi metode ini juga dapat memberikan efek penis yang lebih besar untuk sementara. Sebuah riset pada 2010 dan studi pada 2011 menemukan bahwa penggunaan harian yang rutin dapat meningkatkan ukuran penis meski tidak signifikan.
- Latihan Peregangan
Menggunakan pijatan untuk memanipulasi jaringan dan kulit penis dapat menghasilkan penis terlihat membesar dan lebih tebal. Namun, tdak ada bukti yang didukung sains untuk mengatakan dengan pasti apakah teknik ini berhasil atau tidak.
Meski begitu, jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi pembesaran penis, ada baiknya untuk berbicara dengan ahli medis terlebih dahulu. Sebagian besar opsi belum terbukti secara ilmiah dan masing-masing dapat membawa risiko komplikasi yang berpotensi serius.
(hsy/hsy)