Begini Cara Swab Antigen Mandiri yang Tepat, Tak Berasa Sakit

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
14 February 2022 10:35
Antrean kendaraan warga saat tes usap PCR/Antigen  di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jumat (4/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Antrean kendaraan warga saat tes usap PCR/Antigen di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jumat (4/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu tes yang banyak digunakan untuk mengetahui adanya virus Covid dalam tubuh adalah swab antigen. Tes antigen merupakan pemeriksaan imunitas yang bertujuan untuk mendeteksi adanya antigen dari suatu virus yang menandakan adanya infeksi terhadap virus tersebut pada waktu itu.

Selain tes swab antigen, ada dua jenis prosedur medis yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi penyakit Covid-19, yakni rapid tes antibodi dan PCR.

Untuk melakukan test ini, Anda tidak harus merasakan gejala tertentu agar bisa menjalani pemeriksaan antigen. Tidak hanya di rumah, baru-baru ini ada juga tes antigen yang bisa dilakukan secara mandiri.

Adapun cara kerja swab antigen yakni dilakukan dengan cara memasukkan atau mencolokkan alat ke bagian dalam hidung hingga tenggorokan atau nasofaring untuk mengambil sampel lendir. Sampel itu kemudian diuji menggunakan alat serupa seperti rapid tes untuk melihat hasilnya. Setelah itu dalam beberapa menit hasilnya akan keluar.

Swab test antigen mandiri memiliki akurasi sampai 92%, karena swab test ini mencari antigen dari virus. Untuk akurasi sempurna, sebaiknya membeli 2 test kit untuk diulang 5-7 hari setelah test pertama.

Test antigen satuan terdiri dari beberapa kelengkapan, seperti:

1 Antigen rapid test cassette

1 Sterilized Swabs

1 Extraction Reagent

1 Extraction Tubes

Cara Mengambil Sampel

Untuk mengambil sampel, Anda harus memasukkan alat yang menyerupai cotton bud panjang ke dalam hidung bagian dalam dan mendorongnya hingga ke bagian nasofaring, yaitu bagian atas tenggorokan yang terletak di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut. Kemudian, alat swab diputar sekitar 15 detik agar sampel lendir bisa diambil dengan baik.

Namun, perlu diketahui, rapid tes antigen yang tidak dilakukan oleh tenaga medis, bisa saja terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel. Jadi, bisa saja hasil yang positif malah berujung negatif, begitupun sebaliknya. Kesalahan dalam melakukan swab menyebabkan hal fatal. Sebab vagal atau vagus merupakan bagian saraf yang terletak di leher.

Saraf ini berhubungan erat dengan saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan jantung. Bila saraf ini tertekan maka dapat menyebabkan refleks vagal seperti batuk, muntah, pingsan, hingga kematian.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular