Simak! WHO Ungkap Dampak 'Ngeri' Bekerja dari Rumah
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat banyak perusahaan menerapkan kembali kebijakan kerja dari rumah (work from home). Perubahan pola kerja dari yang tadinya di kantor atau lapangan menjadi di rumah tentu memberikan dampak positif. Misalnya, waktu kerja lebih terjadwal, skill teknologi makin terasah, hingga terhindar dari kemacetan.
Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki pendapat lain. Para pekerja jarak jauh atau dari rumah di seluruh dunia akan mengalami rasa lelah, secara fisik dan psikis. Menurutnya, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan. Ini terjadi bila perusahaan dan karyawan tidak secara kolektif mengelola cara kerja jarak jauh.
Laporan komprehensif ini dengan hati-hati menyajikan banyak bukti bahwa bekerja dari jarak jauh juga dapat membuat beberapa orang lebih sehat. Hal tersebut telah dikeluarkan WHO sebagai peringatan dalam sebuah laporan baru bulan ini. Banyak masalah yang muncul dalam laporan telah dipelajari dan dibedah sejak pandemi dimulai.
Karyawan dapat merasakan tekanan yang luar biasa karena dituntut untuk selalu berkomunikasi dengan manajer dan tim mereka.
"Pekerjaan jarak jauh dapat memiliki dampak yang mengerikan," kata Maria Neira, direktur departemen lingkungan, perubahan iklim dan kesehatan di WHO dalam siaran pers.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat pekerjaan jarak jauh lebih sehat menurut WHO. Berikut paparannya.
1. Mendorong karyawan untuk menetapkan batasan di sekitar jam kerja mereka dan jadwal kerja reguler.
2. Manajer dan pekerja harus mendiskusikan bagaimana memberi sinyal bahwa seseorang ada atau tidak ada.
3. Rekan kerja dan manajer harus tetap berhubungan dengan pembaruan rutin dan pertemuan brainstorming, karena berkomunikasi lebih banyak dapat mengurangi tingkat stres. Namun, perhatikan berapa jam yang telah dihabiskan seseorang dalam rapat online.
4. Mendorong pekerja untuk melakukan hal-hal yang bersifat sosial dan aktif, yang dapat mencakup istirahat dan olahraga.
5. Pastikan bahwa karyawan memiliki apa yang mereka butuhkan untuk membuat tempat kerja yang ergonomis.
6. Melatih karyawan jarak jauh tentang etiket digital dan pastikan pekerja tahu cara mengenali dan melaporkan penyalahgunaan online.
(hsy/hsy)