
Perketat Prokes! Jangan Pakai Masker 'Tembus' Omicron Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menggunakan masker merupakan bagian dari protokol kesehatan yang wajib diikuti di masa pandemi. Meski demikian, perlu diketahui bahwa memakai masker pun tidak boleh sembarangan, sebab beberapa jenis masker tidak dianjurkan karena tidak efektif menyaring virus.
Ketua Umum Perhimpunan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, menjelaskan masker seperti apa yang efektif menangkal virus. Menurutnya, masker yang paling bagus digunakan sehari-hari adalah masker N95 seperti yang digunakan para petugas medis dan masker dua lapis (masker bedah ditambah masker kain) untuk penggunaan sehari-hari.
Adapun jenis masker yang harus dihindari karena tidak bisa menyaring virus adalah:
1. Masker Katup
Mengutip dari detikhealth, masker ini berbahaya digunakan. Masker katup bisa membawa hembusan napas dari pemakai keluar. Sehingga kalau pemakai masker katup itu menderita Covid-19, maka udara yang keluar dari masker bisa keluar dan membahayakan orang di sekitarnya.
2. Masker Kain Bukan Katun
Masker kain dengan jenis bahan selain katun tidak disarankan. Masker kain yang aman dipakai sehari-hari setidaknya memiliki tiga lapis berbahan katun, karena mempunyai pori-pori yang rapat. Masker kain yang menggunakan bahan lain umumnya tak memiliki pori-pori serapat katun. Ini akan berbahaya bagi pengguna.
3. Masker Buff
University of Duke melakukan analisis seberapa efektif 14 jenis masker melindungi diri dari paparan Covid-19. Studi menunjukkan masker buff yang kerap dipakai pengendara motor adalah jenis masker yang paling tak efektif, lantaran tak bisa menahan droplet atau percikan ketika berbicara.
Masker buff bisa lebih berisiko tinggi menularkan Covid-19 karena lebih banyak droplet yang tak tersaring. Bahkan, bahan masker buff disebut dapat memecah droplet menjadi partikel lebih kecil.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]