
Milenial Wajib Simak! Ini Lho Penyebab Kamu Rentan Stress

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi yang dilakukan Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA) menyatakan bahwa generasi millennial akan menderita banyak masalah kesehatan seiring bertambahnya usia. Milenial juga disebut lebih rentan terhadap stress dibanding generasi-generasi sebelum mereka.
Kondisi ini bukan tanpa sebab. Dalam buku Living With Depression, Deborah Serani, profesor di Adelphi University membeberkan beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan milenial.
1. Kemajuan teknologi
Karena teknologi, generasi milenial jarang melakukan kontak mata dan jarang bersosialisasi. Kurangnya kesadaran emosional ini secara klinis disebut alexithymia, yaitu kondisi sulit untuk memahami pikiran dan perasaan.
2. Overload media
Deborah Serani mengatakan, banyaknya media di internet memungkinkan kaum milenial mengakses berita yang menakutkan, mulai dari terorisme hingga bencana alam. Informasi dan konten mengerikan yang terus mereka konsumsi memunculkan perasaan tidak berdaya, keputusasaan, dan ketakutan.
3. Tidak belajar memahami kegagalan
Banyak anak muda hanya menginginkan kemenangan dan keberhasilan, namun tak siap menghadapi kegagalan lebih dahulu. Ini membuat mereka tidak melalui proses belajar alami untuk menghadapi kegagalan dan ketahanan. Akibatnya, banyak generasi milenial sulit berdamai dengan peristiwa yang membuat stres, frustrasi, dan menghindari tuntutan agar tidak merasa kewalahan.
4. Kurang waktu dengan keluarga
Banyak dari generasi milenial yang sudah menikah menghadapi tuntutan ekonomi sehingga keduanya memilih untuk sama-sama bekerja. Hal ini memang tidak salah. Yang menjadi masalah adalah biasanya keduanya terlalu sibuk sehingga tidak memiliki banyak waktu dengan keluarga.
5. Jadwal kerja yang tidak jelas
Banyak generasi milenial tak punya waktu kerja yang pasti, bahkan ada yang bekerja pada akhir pekan dan hari libur. Hal ini ikut menjadi faktor yang menjadikan mereka rentan stres dan mengidap berbagai penyakit fisik lainnya.
Meski rentan terhadap banyak penyakit, survei BCBSA menemukan bahwa sepertiga dari milenial tidak memiliki proteksi kesehatan primer. Selain itu, sebagian besar generasi milenial hanya mengunjungi dokter ketika mereka sakit atau ada sesuatu yang rusak.
Lantas, bagaimana milenial harus menyikapi kondisi ini?
Dr. Vincent Nelson, wakil presiden urusan medis untuk BCBSA mengatakan hal terbaik yang dapat dilakukan kaum milenial adalah melakukan tindakan pencegahan, melakukan perawatan rutin untuk kesehatan mereka, dan mencari bantuan profesional sehingga mereka mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat sebelum kondisi menjadi lebih parah.
"Milenial akan terdampak tidak hanya pada kesehatan mereka saat ini, tetapi juga kesehatan jangka panjang jika tidak mencari perawatan pencegahan. Saya akan mendorong semua milenial untuk mencari dan secara teratur berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan primer jika mereka belum melakukannya," kata Nelson.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Halo Milenial! Ini Lho Masalah Kesehatan yang Mengintai Kamu