Wajib Punya, 9 Skill yang Bisa Selamatkan Kamu dari Pandemi

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Kamis, 20/01/2022 10:30 WIB
Foto: Infografis/Ini Skill Pekerjaan yang Dibutuhkan Usai Pandemi, Kamu Punya?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Karakter pekerjaan di masa depan diprediksi akan berubah secara signifikan. Menurut sebuah riset dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), perubahan ini bisa terjadi dalam waktu dekat karena tren disrupsi yang semakin cepat. 

Perubahan paradigma dan pola kerja manusia mulai berubah terutama pasca pandemi Covid-19 terjadi. Perubahan ini dipengaruhi berbagai faktor seperti kecerdasan intelektual (AI), big data, bioteknologi, energi baru dan terbarukan, lokapasar, dan metaverse. Faktor-faktor tersebut saling menguatkan dan pada akhirnya membentuk pola kerja yang baru. Karena perubahan drastis itu, kita harus bisa beradaptasi demi mempertahankan pekerjaan agar sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan.

Berikut beberapa kemampuan yang harus kita miliki agar bisa beradaptasi dan berkembang sesuai perubahan zaman, seperti dikutip dari Gulfnews.


1. Kepemimpinan

Ilmu leadership atau kepemimpinan penting dimiliki pada masa-masa sulit seperti sekarang. Ilmu ini tidak selalu tentang mengawasi atau mengelola sesuatu. Kepemimpinan yang efektif berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis, kemampuan memahami hubungan manusia, memahami dan menggunakan data, negosiasi dan manajemen. 

Dalam sebagian besar kasus, kemampuan seseorang untuk memimpin dinilai dari cara individu dalam mengomunikasikan visi, tujuan, dan strateginya secara baik.

Kepemimpinan seseorang juga bisa dinilai dari cara individu mengingatkan dan mendorong orang lain, serta merangkul umpan balik dari rekan kerja dan atasan. Kita bisa memiliki kemampuan memimpin yang baik jika memiliki kesadaran diri, menjadi contoh yang baik bagi sekitar, serta bertanggungjawab atas perilaku diri sendiri. Kemampuan-kemampuan di atas tidak sulit untuk dipelajari, dan akan menjadi hal yang sulit hilang jika sudah didapatkan.

2. Kemampuan Beradaptasi

Apa yang kita ketahui hari ini mungkin tidak relevan esok hari. Karena itu, manusia harus mampu beradaptasi atau bersikap fleksibel agar tidak lekang oleh waktu. Dalam dua tahun terakhir, manusia telah dipaksa untuk merenungkan apa yang paling penting di hidup mereka, lalu mengubah cara berpikir atau melakukan sesuatu.

Fleksibilitas, atau kemauan beradaptasi, adalah keterampilan penting saat ini. Hal ini karena perubahan akibat pandemi memaksa manusia untuk siap dengan perubahan sewaktu-waktu. Kita dituntut untuk bisa memenuhi target dengan cara bekerja yang baru, bekerja di bawah tekanan, menyesuaikan diri dengan tenggat waktu baru, siap menghadapi hal yang tak terduga, memprioritaskan tugas, mengambil tanggung jawab tambahan, dan tetap menikmati hidup.

Singkatnya, memiliki pikiran terbuka di tengah lingkungan yang cepat berubah membantu orang menghadapi realitas baru.

3. Berpikir Kritis

Keputusan cepat dan berita palsu adalah dua hal yang kerap kita temukan di masa kini. Zaman sekarang, kita sering dihadapkan dengan banyaknya data yang bertentangan. Karena derasnya arus berita palsu, dan pentingnya membuat keputusan secara cepat, maka kemampuan berpikir jernih serta rasional harus dimiliki saat ini.

Selain mampu berpikir jernih dan rasional, kita juga harus bisa mengevaluasi informasi secara objektif, serta memverifikasi dan memeriksa fakta. Kemampuan-kemampuan ini membantu kita untuk lebih cepat memutuskan sesuatu dan menyaring banyaknya informasi yang beredar. Berpikir kritis adalah kunci untuk memahami dunia yang lebih besar dan perubahan cepat yang terjadi di dalamnya.

4. Tech Savvy

Keterampilan digital dasar yang membantu bisnis dan individu menjalani kehidupan normal baru juga sangat penting dimiliki di era pandemi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 82% lowongan pekerjaan saat ini membutuhkan keterampilan digital. Pandemi Covid-19 membuat kebutuhan skill di bidang teknologi bertambah. Sekarang, orang yang memiliki keterampilan digital dan mampu memanfaatkan berbagai teknologi serta platform untuk menyelesaikan sesuatu dapat meningkatkan profil mereka di pasar pekerjaan.

5. Komunikasi

Kemampuan untuk berkomunikasi secara baik bisa memperkuat hubungan manusia. Komunikasi yang baik juga penting bagi kita agar bisa memahami peran di dalam hidup dan dunia pekerjaan.

Urgensi komunikasi yang baik meningkat dua kali lipat di masa sulit saat ini, di mana kegiatan manusia banyak dibatasi dan munculnya kultur bekerja dari jarak jauh. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk memperjelas jadwal rapat virtual, misalnya. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa membangun kepercayaan, meningkatkan produktivitas, melakukan kerja tim, dan meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan.

6. Kreativitas/Inovasi

Kita tidak harus menjadi seniman untuk menjadi kreatif. Setiap industri membutuhkan orang-orang kreatif. Kreativitas dan passion mendorong seseorang untuk memiliki inovasi dan membantu meningkatkan nilai diri.

Untuk berkembang dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kita harus memiliki kreativitas. Tidak ada yang bisa menggantikan kecerdikan manusia dan kemampuan unik kita untuk "berpikir di luar kotak".

7. Kecerdasan Emosional

Seperti intelligence quotient atau IQ, ada juga sesuatu yang disebut emotional quotient atau EQ. Ini merupakan istilah untuk mengenali berbagai aspek perasaan dan emosi kita. Selain itu, EQ berkaitan dengan kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi dan keterampilan sosial.

Para ahli menyarankan sejumlah cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional kita, seperti gaya berkomunikasi yang tegas, merespons konflik secara tepat, menjadi pendengar aktif, memiliki motivasi diri, menjaga sikap positif, menjaga kesadaran diri, dan menerima kritik dengan baik. Sifat kunci untuk melatih EQ adalah berempati dengan orang lain.

8. Teachability

Kita tidak mungkin bisa mempelajari semua hal, tetapi kita wajib berinvestasi dalam diri kita untuk memahami dan menguasai hal-hal baru. Investasi diri ini yang dinamakan "upskilling." Peningkatan skill bisa dilakukan secara sederhana asal kita bersedia dan mau belajar banyak hal yang berguna. Investasi diri melalui pembelajaran hal-hal baru membutuhkan emosi yang kompleks, menantang, serta menarik untuk dilakukan.

9. Bersyukur

Seorang Psikolog dari University of California Robert Emmons menyebut "Ada bukti ilmiah bahwa orang yang pandai bersyukur lebih tahan terhadap stres, menghadapi kerepotan sehari-hari, atau ketika berhadapan dengan pergolakan diri yang besar."

Pernyataan Emmons menunjukkan pentingnya rasa syukur dimiliki manusia, terutama untuk digunakan di tempat kerja dan dalam situasi apapun. Bersyukur memiliki kata dasar syukur atau gratitude dalam bahasa Inggris. Kata ini berasal dari bahasa Latin "gratus", yang berarti "menyenangkan, bersyukur". Menariknya, sebuah studi menunjukkan bahwa rasa syukur dapat membentuk lingkaran positif di tempat kerja.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia


Related Articles