
Simak! Ini 20 Maskapai Penerbangan Paling Aman di Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia -- Faktor keamanan tentu menjadi aspek utama yang diperhatikan para pelancong saat bepergian di masa pandemi. Karena itu, di awal 2022 ini, AirlineRatings.com telah merilis daftar maskapai penerbangan paling aman di dunia. Daftar ini dibuat dengan mempertimbangkan sejumlah aspek penilaian, seperti riwayat kecelakaan, insiden serius maskapai, serta protokol Covid-19.
Dari 385 maskapai penerbangan di seluruh dunia, Air New Zealand berada di urutan pertama dalam daftar. Maskapai nasional berbendera Selandia Baru ini dianugerahi posisi pertama "karena catatan insiden yang sangat baik, jumlah inovasi kokpit, pelatihan pilot dan usia armada yang sangat baru," kata Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi Airline Ratings yang berbasis di Australia.
Etihad Airways menempati posisi kedua, sementara Qatar Airways berada di posisi ketiga, dengan Singapore Airlines dan TAP Portugal masing-masing menempati posisi keempat dan kelima.
Sementara itu, maskapai Qantas terdepak dari posisi lima besar. Padahal, sebelumnya maskapai asal Australia ini memegang gelar sebagai maskapai teraman di dunia dari 2014 hingga 2017, serta 2019 hingga 2021. Di tahun 2022, Qantas ada di posisi ke-tujuh karena usia armada yang makin tua ditambah dengan jumlah insiden yang meningkat.
Pada Oktober 2021, pesawat Boeing milik Qantas yang melakukan perjalanan dari kota Perth Australia ke Adelaide di Australia Barat dialihkan karena ketidakseimbangan bahan bakar. Kejadian ini diklasifikasikan sebagai "insiden serius."
Berikut adalah daftar lengkap maskapai teraman di dunia seperti dilansir CNN International:
1. Air New Zealand
2. Etihad Airways
3. Qatar Airways
4. Singapore Airlines
5. TAP Air Portugal
6. SAS
7. Qantas
8. Alaska Airlines
9. EVA Air
10. Virgin Australia/Virgin Atlantic
11. Cathay Pacific Airways
12. Hawaiian Airlines
13. American Airlines
14. Lufthansa
15. Finnair
16. KLM
17. British Airways
18. Delta Air Lines
19. United Airlines
20. Emirates
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]