Lakukan Ini Supaya Sukses Dapat Booster Vaksin

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 17/01/2022 11:10 WIB
Foto: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah resmi memulai program booster (suntikan dosis ketiga) vaksin Covid-19 sejak Rabu (12/01/2022). Menyasar penduduk usia 18 tahun ke atas, program booster bertujuan memperkuat efek vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya. 

Meski diberikan secara gratis, tetap ada ketentuan yang harus diperhatikan sebelum menerima booster. Sebelum divaksin, petugas medis akan mengecek apakah tekanan darah Anda dalam kondisi normal. Nah, dengan kriteria tersebut, jangan sampai gagal booster hanya karena darah tinggi. Untuk mencegah hal tersebut, lakukan beberapa tips berikut:

Kurangi Asupan Garam dan Gula


Selain mengurangi gula, orang zaman sekarang juga banyak mengurangi garam. Pasalnya, banyak penelitian yang menghubungkan asupan garam yang tinggi dengan tekanan darah tinggi dan penyakit kronis seperti serangan stroke. Bagi yang sudah memiliki penyakit tekanan darah tinggi, ada baiknya mengurangi asupan garam. Ganti makanan olahan dengan makanan segar dan gunakan rempah-rempah lain sebagai pengganti garam.

Adapun gula, semakin banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara gula tambahan dengan tekanan darah tinggi. Dalam sebuah penelitian, wanita yang minuman hanya satu soda per hari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan yang minum kurang dari satu soda per hari.

Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur dapat membuat jantung lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah sehingga menurunkan tekanan darah di arteri. Faktanya, 150 menit olahraga sedang, seperti berjalan kaki, yang rutin dilakukan setiap minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung.

Mengelola Stres

Tinggal di kota besar konon membuat orang lebih rentan stres. Parahnya, stres merupakan salah satu pemicu tekanan darah tinggi. Ketika stres, tubuh berada dalam mode fight-or-flight yang ditandai dengan detak jantung lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Beberapa penelitian telah mengeksplorasi bagaimana mengelola stres dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalium dan Kalsium

Mengonsumsi lebih banyak kalium membantu tubuh membuang natrium dan mengurangi tekanan darah. Untuk mendapatkan asupan kalium, perbanyak makan makanan segar, seperti sayuran, buah, produk susu, ikan tuna, ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain Kalium, asupan kalsium rendah kerap mengalami tekanan darah tinggi. Pola makan yang kaya akan kalsium dapat mengontrol tekanan darah dan meningkatkan kesehatan. Selain susu, asupan kalsium bisa didapat dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ikan sarden, dan tahu.

Makan Dark Chocolate

Dark chocolate kaya akan flavonoid, yakni senyawa tumbuhan yang dapat menyebabkan pembuluh darah melebar. Sebuah tinjauan penelitan menemukan, flavonoid mampu meningkatkan kesehatan jantung, salah satunya dengan menurunkan tekanan darah.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Rendang Low Fat, Antara Warisan dan Teknologi