Mengenal Sake yang Viral di Kasus Restoran Hanamasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Kata kunci 'sake' saat ini sedang banyak dicari akibat kejadian yang menyeret salah satu restoran All You Can Eat (AYCE) ternama di Indonesia, Hanamasa. Berawal dari cuitan salah satu akun Instagram yang menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Hanamasa dan menemukan bahwa jamur di restoran itu disebut mengandung sake.
Hal ini kemudian menjadi viral di Twitter pada 2 Januari 2022. Lalu, apa sebenarnya sake itu? Bagaimana kandungan alkohol di dalamnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Sake?
Sake atau yang dikenal dengan wine putih Jepang adalah minuman beralkohol seperti minuman anggur yang dibuat dengan bahan dasar beras. Sake Jepang merupakan salah satu kokushu atau minuman beralkohol tradisional selain Sake suling shochu.
Sake dibuat dengan bahan dasar beras berkualitas, air bersih, jamur koji dan ragi yang difermentasi dalam proses presisi yang telah disempurnakan selama berabad-abad. Sebagai minuman beralkohol yang dihasilkan dari fermentasi, kadar alkohol sake Jepang bisa mendekati 20%. Tingginya kadar alkohol tersebut cukup mengejutkan para penikmat alkohol. Hal ini karena minuman alkohol yang dihasilkan dari fermentasi biasanya memiliki kadar alkohol yang rendah
Selain itu, hal mengejutkan lainnya dari sake Jepang adalah tentang rentang suhu minum di antara 5 derajat celcius dan cita rasa yang bisa berubah berdasarkan suhu. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri yang dimiliki sake.
Sake terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, sehingga Japanese rice wine ini memiliki reputasi tinggi bahkan untuk kalangan orang asing yang menguasai kuliner. Banyak orang percaya bahwa sake terbaik adalah yang dibuat ketika musim dingin karena memiliki rasa dan kesegaran yang cocok dengan cuaca dingin dan air yang dingin.
Alkohol di dalam sake diproduksi dalam proses fermentasi yang sangat memakan waktu dan biaya. Saat ini, untuk mengurangi biaya produksi, banyak produsen yang menambahkan alkohol suling dalam jumlah besar ke dalam produk sake mereka.
Ada juga sake premium yang tidak mengandung alkohol suling tambahan untuk menambahkan rasa yang lebih halus. Adapun jenis Sake Jepang Premium yang tidak menggunakan alkohol adalah:
Junmai (純米): Tidak ada alkohol yang ditambahkan ke dalam sake.
Honjozo (本醸造): Ditambahkan sedikit alkohol untuk meningkatkan rasa.
Fakta Menarik Sake Lainnya
Berikut ini adalah fakta menarik tentang Sake Jepang, minuman alkohol tradisional yang dihasilkan dengan fermentasi dan cocok dengan suhu cuaca dingin.
Sake memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah sehingga menjadi minuman alkohol yang lebih ramah untuk konsumen yang mudah mengalami gangguan pada lambung.
Di Jepang, sake disebut Nihonsu yang berarti Anggur Jepang.
Sake dipasteurisasi sehingga tidak membutuhkan pengawet seperti sulfit.
Kadar histamin di sake jauh lebih rendah sehingga pengonsumsinya tidak mudah pusing dan wajah tidak mudah memerah.
Sake memiliki banyak keanekaragaman rasa dan aroma seperti minuman anggur.
Sake adalah minuman beralkohol paling ringan dan jauh lebih sedikit memberikan efek sakit kepala karena 80% kandungannya adalah air.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
