Job Seeker! Ini Tips Sukses Wawancara Kerja dari HRD Google

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
18 December 2021 18:20
3 Jawaban Kunci Untuk Lolos Wawancara Kerja
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Wawancara kerja bisa sangat menegangkan, baik bertemu langsung maupun dengan panggilan video, bahkan di ruangan yang nyaman. Sayangnya, wawancara adalah bagian penting dari proses perekrutan.

Percakapan ini memberi kesempatan kepada pencari kerja untuk memamerkan keterampilan dalam resumenya. Bukan cuma itu, wawancara kerja juga mempelajari lebih lanjut tentang sebuah organisasi untuk membantu menentukan apakah suatu peluang cocok untuk Anda.

"Ingat! wawancara bukanlah ujian, itu harus menjadi percakapan," kata Kepala Perekrutan Global Google Brendan Castle memberi tahu CNBC Make It, Sabtu (18/12/2021).

Wawancara kerja yang sukses dimulai dengan persiapan, yaitu riset mengenai organisasi tempat kerja, untuk melatih kemungkinan pertanyaan, dan merencanakan bagaimana menindaklanjuti dengan pewawancara setelah wawancara.

Berikut tiga strategi yang bisa dicoba saat wawancara dan bisa membuat Anda menonjol:

Akui Kegugupan Kamu

Mungkin terasa berlawanan dengan intuisi pada awalnya untuk memberi tahu pewawancara bahwa Anda gugup, tetapi Castle mencatat bahwa mengakui kegugupan dapat membantu menenangkan dan mengatur pikiran selama bagian-bagian sulit dari percakapan.

"Kami mengerti bahwa Anda adalah manusia, tidak apa-apa untuk menjadi diri sendiri dan memiliki perasaan Anda sendiri," katanya.

Jika Anda benar-benar kesulitan selama wawancara, Castle menyarankan untuk mengambil napas dalam-dalam dan dengan sopan meminta jeda singkat kepada pewawancara.

"Misalnya, Anda dapat memberi tahu mereka, 'Saya sedikit gugup, bisakah saya mengambil waktu sejenak sebelum menjawab?'" katanya.

"Kami sebenarnya sangat menghormati pernyataan seperti itu karena itu menunjukkan betapa Anda peduli dengan kesempatan ini, dan bahwa wawancara itu sangat berarti bagi Anda dan tidak apa-apa untuk menunjukkan itu," jelas dia.

Ajukan Pertanyaan Selama Wawancara

Dalam proses wawancara, biasanya pewawancaralah yang akan bertanya, namun kandidat harus merasa diberdayakan untuk mengajukan pertanyaan tentang posisi atau perusahaan selama wawancara, bukan hanya di akhir.

"Anda juga menilai perusahaan-perusahaan ini untuk langkah selanjutnya dalam karier Anda," kata Castle.

Castle menyarankan untuk mengajukan tiga pertanyaan ini untuk membantu Anda mengukur prioritas organisasi dan menunjukkan bahwa Anda akan menjadi karyawan yang sangat terlibat, misalnya:

Bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan untuk orang dalam peran ini?

Ketika Anda memikirkan karir Anda sendiri dan transisi ke perusahaan ini, apa yang Anda pelajari tentang diri Anda dalam perjalanan itu?

Ada apa dengan perusahaan yang membuat Anda tetap termotivasi dan bersemangat untuk pergi bekerja setiap hari?

Jangan Menjelekkan Bos di Perusahaan Sebelumnya

Penting untuk fokus pada peluang yang dituju selama wawancara alih-alih curhat soal kantor lama. Castle memperingatkan agar tidak mengeluh tentang perusahaan tempat Anda bekerja dengan "nada yang sangat negatif", sebagai gantinya, ia menyarankan untuk memberi tahu perekrut kualitas apa yang Anda cari dalam peran Anda selanjutnya.

"Mengeluh tentang bos sebelumnya jangan jadi porsi terbesar selama wawancara," tambahnya.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi di organisasi lain, tetapi kami benar-benar ingin memahami 'Mengapa [memilih melamar ke] kami?' versus 'Mengapa bukan perusahaan lain?'," tutup Castle.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks Bos Google Ungkap Penyebab Utama Orang Gagal Dapat Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular