All About Ikan Koi: Jenis, Harga Hingga Cara Memeliharanya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 10/11/2021 15:40 WIB
Foto: Ikan KOI (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata memelihara ikan Koi bisa menjadi usaha bisnis yang menjanjikan dan menghasilkan cuan, terutama dengan coraknya yang beragam dan cantik.

Ikan asal Negeri Sakura alias Jepang ini dipercayai sebagai simbol persahabatan, cinta hingga keberuntungan.

Ikan Koi mulai menjadi fenomenal di Indonesia sebagai ikan hias yang populer. Banyak peminat yang bahkan menjadikan ikan Koi sebagai budidaya yang menguntungkan.


Bagaimana tidak, harga ikan Koi bisa sangat mahal jika memiliki corak yang unik dan juga cantik. Lalu, bagaimana asal-usul ikan Koi hingga masuk ke Indonesia?

Perjalanan Ikan Koi Sampai Viral di Indonesia

Dulu, ikan Koi dibawa pertama kali ke Jepang pada abad ke-17 oleh pedagang China untuk menjadi santapan nikmat.

Lalu, sekitar tahun 1980-an, petani Jepang membawa ikan Koi sebagai hiasan estetika di rumah. Mulailah perkembangan ikan Koi warna-warni dilakukan.

Sementara, budidaya ikan Koi di Indonesia mulai terkenal pada 1960 ketika Presiden Soekarno diberikan hadiah oleh Pemerintah Cina berupa ikan Koi.

Kemudian, Presiden Soekarno memberikan ikan Koi tersebut kepada pelaku budidaya ternak di Batu, Jawa Timur dengan tujuan untuk mengembangbiakkan benih-benih ikan Koi. Dari sini lah budidaya ikan Koi di Indonesia mulai menjamur.

Blitar semakin dikenal sebagai sentral ikan Koi terbaik di Indonesia. Asal muasal tumbuhnya ikan Koi lokal asli Indonesia pertama pun berasal dari Blitar. Lalu, popularitas ikan Koi terus meningkat sejak 1960.

Salah satu ikan Koi yang memiliki kualitas bagus dan disukai oleh banyak orang adalah ikan Koi Blitar. Banyak orang yang rela pergi ke Blitar untuk mencari tahu cara budidaya ikan Koi.


Karakteristik Ikan Koi

Secara morfologi, Koi adalah kelompok jenis ikan yang masuk ke dalam keluarga ikan mas yang disebut sebagai Cyprinidae. Nama latinnya adalah Cyprinus Carpio.

Dari segi fisik, Koi memiliki tubuh yang memanjang dengan sirip di punggung, pinggul, dada dan ekor. Kepalanya memiliki bentuk seperti ikan mas dilengkapi dengan kumis kecil. Kumis tersebut berguna untuk mendeteksi makanan yang ada di sekitarnya.

Ikan Koi memiliki lapisan pelindung epidermis yang memiliki fungsi mendeteksi dan melindungi tubuh dari parasit.

Terdapat lapisan endodermis di bawah epidermis yang berguna untuk membentuk pigmen warna pada Koi. Sementara bagian sisiknya dikatakan dapat menentukan usia dari segi struktur dan warna.

Umumnya, Koi akan hidup dan berkembang di suhu 8-30 derajat Celsius dengan habitat air tawar beriklim sedang.

Walaupun bisa hampir bertahan di daerah mana pun, Koi juga memiliki sensitivitas terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa suhu air ada batas aman.

Koi adalah hewan karnivora, sehingga Anda bisa memberikan pakan berupa udang renik dan serangga air pada saat Koi dewasa.

Untuk perkawinan, Koi jantan bisa dikawinkan pada umur dua tahun, sedangkan Koi betina harus menunggu berusia tiga tahun dan masa kawinnya hanya terjadi satu tahun sekali (April-Juni).

Di Indonesia sendiri, Koi sangat mudah untuk dikawinkan karena iklim di sini adalah tropis. Sedangkan di Jepang, harus menunggu musim semi dan panas untuk mengembang biakkan ikan Koi.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia

Pages