Tragedi Konser Berujung Maut, Travis Scott Digugat Penonton

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Selasa, 09/11/2021 14:15 WIB
Foto: Evan Agostini/ Invision/AP/Evan Agostini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapper Travis Scott dan Drake telah dituntut karena dianggap telah memicu kekacauan di konser Festival Musik Astroworld pada Jumat (05/11/2021) lalu. Pasalnya, konser musik tersebut berujung pada insiden kerusuhan penonton hingga menewaskan delapan orang dan belasan korban luka-luka.

Mengutip The Guardian, Selasa (09/11/2021), Thomas J Henry Law telah mengonfirmasi melalui twitnya. Ia membenarkan pada hari Minggu (7/11/2021) telah mengajukan salah satu tuntutan hukum pertama dalam tragedi Travis Scott Astroworld Festival pada 5 November 2021 tersebut.

Salah satu penggugat adalah Kristian Paredes yang berusia 23 tahun. Ia merasa didorong langsung di depan pintu masuk umum saat Travis Scott naik ke atas panggung dan membuatnya terluka parah.


"Kerumunan menjadi kacau dan penyerbuan dimulai. Banyak yang memohon kepada penjaga keamanan yang disewa oleh Live Nation Entertainment untuk meminta bantuan, tetapi diabaikan," kata Parades, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (09/11/2021).

Gugatan lain juga dimasukkan di pengadilan Houston atas nama Manuel Souza, seorang korban yang terluka dalam insiden tersebut. Pengacara yang mewakili Souza juga menuntut Scott, penyelenggara konser Liva Nation dan lainnya, dan meminta pertanggungjawaban mereka.

Sementara itu, dalam sebuah twit pada hari Sabtu, Scott mengatakan dia benar-benar hancur oleh apa yang terjadi.

Dia berjanji untuk bekerja bersama dengan komunitas Houston untuk menyembuhkan dan mendukung keluarga yang membutuhkan.

Sekitar 50.000 orang berada di antara penonton di NRG Park di Houston ketika kerumunan mulai mendorong ke arah panggung saat Scott akan tampil, sehingga hal ini memicu kekacauan.

Tidak hanya menggugat Scott, gugatan itu juga menuduh rapper asal Kanada, Drake, yang juga bergabung dengan set headline Scott. Drake juga dianggap berkontribusi menyebabkan kerumunan penonton mendesak maju ke arah panggung.

"Ketika Drake naik ke panggung bersama Travis Scott, dia membantu menghasut penonton meskipun dia tahu tentang perilaku Travis Scott sebelumnya," kata Paredes.

"Dia terus tampil, bahkan ketika keramaian menjadi tidak terkendali dan keramaian terus berlanjut", tambahnya.

Lebih lanjut, pengacara terkenal Ben Crump mengumumkan pada hari Minggu bahwa dia juga telah mengajukan gugatan terhadap Scott dan Astroworld.

Beberapa saksi menggambarkan melihat orang-orang berdesakan satu sama lain dan banyak yang berjuang untuk bernapas.

Konser Travis Scott, bertajuk Festival Musik Astroworld pertama kali diluncurkan pada 2018. Rapper tersebut dilaporkan menghentikan aksinya beberapa kali ketika dia melihat penonton dalam kesulitan di dekat panggung.

Hingga saat ini, pihak berwenang di Texas melakukan penyelidikan atas tragedi itu. Ini melibatkan detektif pembunuhan dan narkotika, kata Kepala Polisi Houston, Troy Finner, kepada wartawan pada Sabtu (6/11/2021).

Walikota Houston Sylvester Turner mengatakan, pihak berwenang sedang melihat rekaman video dan berbicara dengan saksi, penyelenggara konser dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.

Turner mengatakan delapan orang yang tewas berusia antara 14 dan 27 tahun, dengan usia satu orang tidak diketahui.

Insiden itu juga mengakibatkan 25 orang dibawa ke rumah sakit dan lebih dari 300 orang lainnya dirawat di tempat kejadian karena luka ringan.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Rendang Low Fat, Antara Warisan dan Teknologi