
Fakta-fakta tak Berkibarnya Bendera RI di Thomas Cup 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia patut berbangga karena bisa menjuarai Thomas Cup 2020 yang digelar di Denmark. Dalam partai puncak yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Minggu (17/10/2021), Hendra Setiawan dan kawan-kawan sukses mengalahkan China 3-0. Ini merupakan titel ke-14 Indonesia sepanjang sejarah.
Akan tetapi di podium kemenangan, bendera RI tidak bisa berkibar, melainkan hanya bendera dengan logo PBSI. Lalu apa yang menyebabkan hal tersebut?
Malansir dari CNNIndonesia, Senin (18/10/2021), tidak berkibarnya bendera Indonesia disebabkan karena sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) untuk Indonesia.
Per 7 Oktober 2021 lalu, WADA menyatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang tidak patuh dalam menerapkan program uji doping. Pada 15 September 2021, WADA mengirim surat resmi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) mengenai ketidakpatuhannya ini.
Akan tetapi Indonesia bersama dengan tujuh negara lain tidak mengirimkan sampel uji doping selama masa pandemi, yakni tahun 2020 dan tahun 2021, sebagaimana sudah ditetapkan dalam test doping plan (TDP).
Kemudian WADA memberi tenggat waktu selama 21 hari untuk Indonesia dan tujuh negara lain untuk memberi klarifikasi. Namun, setelah 21 hari, Indonesia tidak memberi jawaban.
Karena dianggap tidak patuh pada program ini, maka muncul tiga sanksi dari WADA. Tidak hanya pelarangan pengibaran bendera di berbagai ajang olahraga selain Olimpiade, Indonesia juga disebut tidak memenuhi syarat menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau dunia.
Lalu sanksi lainnya adalah perwakilan Indonesia tidak memenuhi syarat menempati posisi anggota dewan di dalam sebuah komite olahraga.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malam Ini! RI Tantang Denmark di Semifinal Piala Thomas