Internasional
Mau Kaya Usia Muda, Simak Tips Crazy Rich Singapura Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini banyak generasi muda yang fokus untuk mendirikan bisnis. Meski begitu banyak yang akhirnya gagal dan membuat beberapa pihak mengurungkan keinginannya untuk menjadi wirausahawan.
Namun tidak halnya dengan Aaron Tan. Sebagai mantan investor pemula dan salah satu pendiri serta CEO pasar mobil bekas Carro, Aaron tahu satu atau dua hal tentang menjalankan bisnis.
Dalam acara CNBCMake It, pria berusia 36 tahun itu menekankan bahwa dalam membangun usaha sebaiknya dilakukan bersama dengan sebuah tim yang bisa dipegang dalam operasi perusahaan.
"Saya tidak tahu apakah saya cukup memenuhi syarat untuk memberikan saran. Tetapi saya akan selalu mengatakan bahwa Anda harus mencoba menemukan tim inti orang," kata pemilik portal mobil bekas senilai US$ 1 miliar itu.
Ia bercerita bahwa timnya di Carro adalah tim yang memiliki kompetensi yang sangat tinggi. Tim tersebut memiliki keahlian di bidang bisnis internasional sehingga Carro lebih mudah untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
"Satu hal yang selalu saya syukuri adalah tim saya cenderung sangat internasional sejak hari nol. Ini sangat memudahkan kami saat memasuki pasar," kata Tan.
Ini adalah nasihat yang mengingatkan kembali pada hari-hari awal Tan sebagai Venture Capitalist (VC) yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan di seluruh Amerika Serikat (AS) dan Asia Tenggara. Ia menekankan dikotomi satu individu yang dominan tidak akan berhasil memandu perusahaan.
"Sebagai mantan VC, saya melihat perusahaan, dan kami tidak berinvestasi, terutama karena ada satu individu yang kuat dan tidak ada co-founder," kata Tan.
"Bagi saya, yang terpenting adalah saling mendukung, dan dalam hal ini saling melengkapi," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]
Saat Teman Bisa Jadi Cuan, Omzetnya Bikin Nganga!
(sef/sef)