
Jelajahi Pos Bloc, Tempat Nongkrong Kekinian di Jakarta
Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Kantor Pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter persegi milik PT Pos Indonesia.

Pengunjung memesan salah satu minuman yang dijual di salah satu tenant di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (30/9/2021). Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Kantor Pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter persegi milik PT Pos Indonesia yang diubah menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pengembangan Pos Bloc Jakarta akan dilakukan secara bertahap nantinya. Tahap pertama seluas 2.400 meter persegi, sementara tahap kedua akan dilakukan pada awal 2022 dengan luas tambahan sekitar 4.800 meter persegi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Beberapa area di sana pada tahap pertama ini akan diperkenalkan sebagai berikut West Veranda, East Veranda (beranda depan), Great Hall (aula utama), West Garden, East Garden (taman), East Loading Bay, West Loading Bay (area bongkar muat) hingga Cultural Hall (ruang kegiatan atau pameran). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pada gedung bersejarah tersebut kini dimanfaatkan oleh sebagian anak muda sebagai destinasi berpergian untuk berkumpul dan berfoto-foto. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Berbeda dengan M Bloc Space yang mengusung tema urban, milenial, kekinian, semboyan Pos Bloc Jakarta adalah "arts, culture, entertainment in a heritage place." (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pos Bloc Jakarta lokasinya dilewati Jalan Raya Pos legendaris (the grote postweg) yang dibangun pada 1809 oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, tepatnya beralamatkan di Jalan Pos Nomor 2, Pasar Baru, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pada 1912, gedung ini sempat dipugar ulang oleh arsitek Belanda, J.F. von Hoytema selama 17 tahun lamanya hingga 1929. Mundur lagi ke era sebelumnya, gedung Post Telefon en Telegraf bergaya arsitektural kolonial ini telah eksis sejak 1860-an dan menjadi salah satu kantor pos tertua di Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)