BTS Effect, Sidang PBB Ditonton Lebih 1 Juta Orang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok penyanyi pria kenamaan asal Korea Selatan, Bangtan Boys atau BTS, tampil pada Sidang Umum PBB, Senin malam waktu Indonesia, (20/9/2021).

Mengutip Washington Post, Selasa (21/09/2021), penampilan BTS secara live ini membuat penggemarnya yang disebut ARMY heboh. Lebih dari 1 juta orang menonton penampilan mereka.

Tujuh pemuda di bawah agensi Big Hit Entertainment itu berpidato di depan Majelis Umum PBB. Ini ketiga kalinya mereka menyampaikan pendapatnya.

Pertemuan Majelis Umum PBB biasanya yang dihadiri oleh pembuat kebijakan dan politisi umumnya tidak menarik minat luas. Namun adanya artis terkenal yang sering muncul untuk memberikan pidato, hal ini memberikan banyak perhatian terutama ketika ada BTS.

Para penggemar BTS di online sangat terorganisir dan bergerak dalam sekejap, membanjiri saluran YouTube resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada, Senin (20/9/2021), dengan emoji hati ungu khas mereka, bersama dengan banyak emoji menangis, emoji jempol dan setiap emoji hati lainnya.

Mereka berbicara setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae In berbicara tentang Sustainable Development Goals (SDGs).

Berbicara bergiliran, BTS juga mempromosikan vaksin, harapan dunia akan membaik dan anak muda kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim hingga pengaruh digital.

Lebih dari 980.000 pemirsa menonton di kanal YouTube PBB, dan puluhan ribu lainnya menonton di saluran dan platform YouTube lainnya.

Tujuh anggota itu yakni Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V dan Jungkook menyampaikan pengalaman generasi muda, dan bagaimana pandangan mereka tentang jalan masa depan mereka dibentuk oleh pandemi.

Foto: (Kiri ke Kanan) Taehyung/V, Suga, Jin, RM, Jungkook, Jimin dan J-Hope boy band Korea Selatan BTS berbicara di acara SDG Moment sebagai bagian dari Debat Umum sesi ke-76 Majelis Umum PBB di Aula Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, di New York, AS, 20 September 2021. (John Angelillo/Pool via REUTERS) (L to R) Taehyung/V, Suga, Jin, RM, Jungkook, Jimin and J-Hope of South Korean boy band BTS speak at the SDG Moment event as part of the UN General Assembly 76th session General Debate in UN General Assembly Hall at the United Nations Headquarters, in New York, U.S., September 20, 2021. John Angelillo/Pool via REUTERS

Mereka berharap generasi mereka akan diapresiasi karena kemampuannya menciptakan dunia yang positif dan sehat melalui komunitas online mereka, bukan sebagai korban kehilangan kesempatan karena pandemi.

"Saya pernah mendengar bahwa orang-orang di usia belasan dan 20-an hari ini disebut sebagai generasi yang hilang dari covid. Saya pikir berlebihan untuk mengatakan bahwa mereka tersesat, hanya karena jalan yang mereka lalui tidak dapat dilihat oleh mata orang dewasa," kata RM.

Dan mereka juga antusias dengan mendukung vaksin.

"Ya, kami bertujuh, tentu saja sudah mendapat vaksinasi. Vaksin adalah semacam tiket untuk bertemu dengan penggemar kami yang menunggu kami dan untuk dapat berdiri di sini sebelum Anda hari ini," kata J-Hope.

Meski bukan kunjungan pertama mereka, tapi tahun ini adalah penampilan pertama mereka dalam peran diplomatik formal baru mereka sebagai utusan khusus presiden untuk generasi dan budaya masa depan dan ditunjuk langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk menemaninya ke sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York.

Setelah pidato sekitar tujuh menit, band ini menunjukkan penampilan video dari lagu hit musim panas mereka, yakni Permission to Dance. Video tersebut menunjukkan para anggota bernyanyi dan menari di seluruh Aula Majelis Umum dan di gedung markas besar PBB.

Dalam sambutannya memperkenalkan BTS, Moon menyebut band tersebut sebagai artis yang paling dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia.

Memang, puluhan juta penggemar di seluruh dunia menanggapi dengan bangga dan apresiasi atas pesan dan platform mereka, dan reaksi media sosial terhadap BTS di PBB menjadi tren di berbagai negara.

Sekitar satu jam setelah penampilan mereka, para penggemar akhirnya keluar dari saluran YouTube PBB di mana jumlahnya turun yakni kurang dari 50.000 pemirsa.