Putri Marie dari Negeri 'Terkaya' Liechtenstein Meninggal

Jakarta, CNBC Indonesia - Putri Marie dari Kerajaan Liechtenstein, salah satu negara terkecil di dunia, meninggal dunia akibat serangan stroke pada Sabtu (21/8) malam waktu setempat. Istri dari pemimpin Liechtenstein, Pangeran Hans-Adam II, itu meninggal pada usia 81 tahun.

Dilansir AFP, Putri Marie dilarikan ke rumah sakit pada Rabu sebelumnya (18/8) setelah mengalami serangan stroke.

"Setelah menerima ritual perpisahan, Putri meninggal dengan tenang," demikian pernyataan pihak Kerajaan dilansir dari AFP, Minggu 922/8).

Sebagaimana sang suami, Putri Marie memilih menjauh dari kehidupan publik di Liechtenstein yang merupakan negara kecil dan hanya dihuni 40.000 penduduk itu.

Dirangkum detikTravel, Liechtenstein luasnya hanya 160 km persegi dengan letak geografis pegunungan. Negara ini juga disebut Double Landlocked alias terkunci dobel. Negara ini berbatasan langsung dengan Swiss dan Austria yang juga adalah Landlocked.

Awalnya negara ini adalah daerah pedesaan miskin di Lembah Alpen yang terdiri atas wilayah Schellenberg dan Vaduz. Pedesaan ini akhirnya dibeli oleh Pangeran Johannn Adam dari Dinasti Liechtenstein pada 1699 dan 1712.

Dinasti Liechtenstein atau Das Furstenhaus von Liechtenstein merupakan salah satu dinasti aristokrat yang terpandang dan dikenal memiliki kekayaan melimpah di Kekaisaran Habsburg, Austria.

Setelah membeli dua wilayah di Pegunungan Alpen, akhirnya Dinasti Liechtenstein memiliki status penguasa suatu wilayah sebagai syarat untuk mendapatkan kursi di Parlemen Austria di Wina.

Butuh waktu 200 tahun sampai akhirnya seorang pangeran datang datang tinggal di sana. Ia adalah Pangeran Franz Josef II, ayah dari Hans-Adam II, mertua dari Putri Marie, dan mulai berdomisili pada tahun 1938.

Saat ini Pangeran Hans-Adam II menyerahkan urusan dalam negeri kepada anak tertuanya, Pangeran Alois.

Dikutip dari AFP, Putri Marie kelahiran Praha pada 1940 yang merupakan keturunan dari pasangan Count Fedinand Carl Kinsky von Wchinitz und Tettau dan Countess Henriette.

Keluarganya sempat terusir pada 1945 dari negaranya yang dahulu bernama Chekoslovakia. Mereka sempat tinggal di Jerman dalam masa eksil tersebut. Putri Marie kemudian bertunangan dengan Pangeran Hans-Adam II di Munich Jerman pada 1965. Mereka menikah 2 tahun kemudian.