Bos Barcelona Bicara Soal 'Perceraian' Messi dengan El Barca

Lifestyle - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 August 2021 18:35
Joan Laporta, former president and pre candidate to presidency of FC Barcelona, speaks during an interview for The Associated Press in Barcelona, Spain, Sunday, Dec. 27, 2020.  Laporta is one of a handful of candidates who hope to become Barcelona’s next president in an election called for Jan. 24, and he believes he is the best man to convince Lionel Messi to stay put at Camp Nou.  (AP Photo/Hernan Muñoz) Foto: Joan Laporta (AP/Hernan Muñoz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden FC Barcelona Joan Laporta menggelar konferensi mengenai hengkangnya pesepakbola Lionel 'Leo' Andrés Messi dari klub sepakbola raksasa Spanyol tersebut. Ia mengklaim kedua pihak telah menyepakati kontrak baru namun terhalang aturan La Liga.

"Leo ingin bertahan di Barca. Kami ingin dia bertahan... Dia adalah pemain terbaik di dunia dan tentu saja memiliki tawaran lain," kata Laporta dalam konferensi pers pada, Jumat (6/8/2021).

Laporta mengatakan, di La Liga, mereka harus mematuhi aturan.

"Kami pikir mereka bisa lebih fleksibel, tapi itu bukan alasan. Kami tidak bisa mematuhinya," ujarnya.

"Leo pantas mendapatkan segalanya. Dia telah membuktikan bahwa dia mencintai Barca. Dia berakar di Barcelona. Saya sedih tapi saya yakin kami telah melakukan yang terbaik untuk kepentingan Barcelona," lanjutnya.

Lebih lanjut, Laporta mengungkapkan Messi telah membuat sejarah di Barcelona.

"Dia adalah pemain dengan kesuksesan terbanyak dalam sejarah klub. Saya harap kami bisa mengatasi situasi ini," katanya.

"Era baru dimulai sekarang. Akan ada sebelum dan sesudah Leo, seperti yang terjadi pada pemain hebat lainnya dalam sejarah Barca," tambahnya.



Alasan Messi hengkang dari Barcelona akibat "hambatan finansial dan struktural" yang membuat keduanya tidak mungkin memperbarui kontrak.

"Meskipun Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas untuk menandatangani kontrak baru hari ini, ini tidak dapat terjadi karena kendala keuangan dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," kata klub tersebut dalam pernyataan resmi di situs www.fcbarcelona.com seperti dikutip pada Kamis (5/8/2021).

"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."

Sebenarnya kontrak Messi dengan Barcelona berakhir Juni. Kala itu, Messi pada prinsipnya menyetujui pengurangan upah lima tahun, dari perpanjang dua tahun, hingga 50%.

Diharapkan perjanjian akan menjaga Barcelona dalam batas-batas aturan La Liga. Liga Spanyol sendiri membuat batasan gaji dan operasional klub.

Dalam kontraknya terakhirnya, 2016-2021, pemain asal Argentina itu mendapat bayaran sekitar US$ 650 juta (Rp 9,1 triliun). Per pekan, Messi mendapatkan gaji US$ 150 juta atau sekitar Rp 41,6 miliar.

Dengan aturan baru, gaji Messi bisa turun menjadi US$ 1,45 juta atau Rp 20,8 miliar sepekan. Namun ini tetap tertinggi dibanding pemain dunia lain, termasuk Cristiano Ronaldo yang bermain di Juventus.

Namun Barcelona masih perlu 'membuang' banyak pemain untuk memperbarui kesepakatan dengan Messi. Hal ini menemui jalan buntu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Blak-blakan Messi Usai Antarkan Barcelona Juarai Copa del Rey


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading