Pengakuan Mengejutkan Demi Lovato: Bukan Wanita Tak Jua Pria

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyanyi cantik Demi Lovato baru-baru ini mengumumkan hal mengejutkan. Setelah overdosis yang hampir fatal pada tahun 2018, Demi mengidentifikasi dirinya sebagai non-biner.
Ia mulai memahami identitas gendernya setelah menghabiskan waktu melakukan penyembuhan dan refleksi diri selama setengah tahun terakhir.⠀Ia pun mendorong orang-orang untuk tetap hidup dalam kebenaran mereka.
"Selama satu setengah tahun terakhir, saya telah melakukan beberapa pekerjaan penyembuhan dan refleksi diri," kata Lovato seperti dikutip Vanity Fair.
Pengumuman tersebut diketahui dalam episode pertama podcast mereka, 4D dengan Demi Lovato. Ia tampil sebagai non-biner sebelum mempelajari percakapan dengan Alok Vaid-Menon, seorang penulis dan pemain yang tidak sesuai gender.
Demi mengaku saat ini masih belajar dan jujur pada diri sendiri serta tidak menganggap mereka sebagai pakar atau juru bicara mengenai topik gender.
"Dan melalui pekerjaan ini, saya mendapatkan wahyu yang saya identifikasi sebagai non-biner. Karena itu, saya akan secara resmi mengubah kata ganti saya dengan sebutan orang ketiga jamak, yakni mereka (they/them), bukan dia (he/she). Saya merasa bahwa ini paling mewakili fluiditas yang saya rasakan dalam ekspresi gender saya dan memungkinkan saya untuk merasa paling otentik dan jujur kepada orang yang sama-sama saya kenal, dan masih saya temukan," ungkap dia.
![]() |
"Saya pikir ini penting karena saya ingin menggunakan kata ganti yang terasa tepat bagi saya. Saya juga hanya tidak ingin orang begitu takut membuat kesalahan sehingga mereka tidak mencoba menggunakannya," papar ia.
Pada bulan Maret lalu, Demi juga mengumumkan saat wawancara di podcast The Joe Rogan Experience bahwa mereka panseksual.
"Saya sangat cair sekarang, dan sebagian alasan mengapa saya begitu cair adalah karena saya sangat tertutup.Saya mendengar seseorang menyebut komunitas LGBTQIA + sebagai mafia alfabet. Saya adalah bagian dari mafia alfabet dan bangga," kata Lovato.
Sebelumnya, gender non-biner adalah identitas gender yang tidak dapat digolongkan sebagai pria atau perempuan. Mereka orang non-biner juga tidak turut dalam norma-norma kedua gender.
Identitas non-biner ini bisa bervariasi, seperti tak bergender (agender), perempuan dan laki-laki sekaligus (bigender), serta fluidgender yang fleksibel.
Oleh karena itu, sejumlah orang non-biner memilih panggilan netral yakni mereka (they), alih-alih he/him (dia untuk laki-laki) atau she/her (dia untuk perempuan).
(dru)
[Gambas:Video CNBC]