Internasional

Teror Penembakan di Pesta Ultah, 6 Tewas Termasuk Pacar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 May 2021 16:55
Ilustrasi Garis Polisi (Photo by kat wilcox from Pexels)
Foto: Ilustrasi Garis Polisi (Photo by kat wilcox from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden tembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini seorang pria menembak mati enam orang, termasuk kekasihnya, sebelum menembak dirinya sendiri pada Minggu (9/5/2021) pagi.

Kejadian itu terjadi pada sebuah pesta ulang tahun di Colorado Springs, Colorado. Namun pelaku tidak menembaki anak-anak yang hadir dalam acara tersebut. Anak-anak tersebut dikatakan trauma pasca penembakan.

"Tersangka, pacar salah satu korban perempuan, pergi ke kediaman, berjalan masuk dan mulai menembak orang-orang di pesta itu sebelum bunuh diri," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Colorado Springs, dilansir dari Reuters.

"Teman, keluarga, dan anak-anak berkumpul di dalam (mobil) trailer untuk merayakan saat penembakan itu terjadi," kata pernyataan itu.

Motif penembakan oleh tersangka, yang terluka parah dan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, belum diketahui hingga kini.

Penembakan itu terjadi di dalam Canterbury Manufactured Home Community, sebuah taman rumah mobil trailer. Lokasi tersebut juga merupakan pemukiman terbesar penduduk Latin di sisi tenggara kota, dekat bandara Colorado Springs, sekitar 110 km di selatan Denver.

Saat tiba di TKP, polisi memblokir area tersebut, dengan laboratorium kejahatan keliling diparkir di sekitar lokasi. Sekelompok orang dewasa berdiri di dekatnya, beberapa dari mereka terdengar terisak-isak, bersama dengan seorang anak kecil.

Freddie Marquez (33) mengatakan ibu mertuanya adalah salah satu korban dan bahwa dia ada di pesta itu tetapi pergi pada Sabtu, sekitar pukul 10.30 malam. Beberapa saat setelah tengah malam, dia menerima telepon dari putra salah satu wanita di pesta itu.

"Seseorang masuk dan menembak semua orang," kata Marquez, menceritakan apa yang diberitahukan kepadanya melalui telepon.

The Denver Post mengutip tetangganya Yenifer Reyes yang mengatakan bahwa dia dibangunkan oleh suara tembakan. Dia mengatakan dia melihat polisi membawa anak-anak keluar dari trailer dan memasukkan mereka ke dalam mobil polisi.

"Saya pikir itu badai. Kemudian saya mulai mendengar sirene," kata Reyes kepada surat kabar itu. "Mereka menangis histeris."

Ini merupakan kasus pembantaian dengan penembakan massal terbaru di AS. Di antara insiden tahun ini adalah satu di Boulder, Colorado, di mana seorang pria berusia 21 tahun didakwa membunuh 10 orang dalam aksi penembakan 22 Maret di sebuah supermarket sekitar 30 mil (50 km) barat laut Denver.

Itu terjadi kurang dari seminggu setelah pria bersenjata berusia 21 tahun lainnya dituduh membunuh delapan orang di Atlanta.

Colorado juga merupakan negara bagian di mana dua amukan mematikan lainnya terjadi, baik di daerah Denver. Penembakan 1999 di Sekolah Menengah Columbine yang menewaskan 15 orang termasuk dua pelaku, dan penembakan tahun 2012 di bioskop Aurora yang menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 70 orang dengan tersangka menjalani hukuman seumur hidup.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger, Alec Baldwin tak Sengaja Bunuh Rekan saat Syuting Film

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular