Asia Bangga, Nenek 'Minari' Youn Yuh-jung Raih Oscar 2021

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 April 2021 15:30
Youn Yuh-jung
Foto: Youn Yuh-jung (AP/Chris Pizzello)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktris senior Youn Yuh-jung menjadi peraih piala Oscar pertama dari Korea Selatan. Usianya yang tergolong tak muda lagi, tak membuatnya putus asa berkiprah di dunia seni peran.

Ia menghabiskan beberapa dekade memerankan karakter non konformis. Ia pernah berperan sebagai pewaris yang kejam hingga pelacur tua, menantang norma sosial baik dalam karier maupun kehidupan.

Namun dalam film "Minari", drama keluarga tentang imigran Korea di Amerika Serikat (AS), karakter Youn relatif lebih konvensional. Ia mendapatkan piala Oscar dalam nominasi pemeran pendukung terbaik sebagai seorang nenek yang ceria.

Karakter Youn di "Minari", yang cukup berbeda dari karakter yang pernah ia perankan, mendapatkan banyak perhatian. Sutradara film "Parasite", Bong Joon-ho mengatakan peran itu adalah "karakter terindah yang pernah dimainkan Youn".

"Penghargaan tersebut tidak hanya menghormati penampilan Youn di 'Minari', tetapi puncak dari karir yang terkenal bekerja dengan banyak sutradara terkemuka di Korea. Kemenangan itu harus menjadi bukti karir yang mengasah keahliannya," kata Brian Hu, profesor film di San Diego State University, dikutip dari AFP.

Film "Minari", yang ditulis dan disutradarai oleh keturunan Korea-Amerika Lee Issac Chung. Ini berkisah mengenai keluarga asal Korea yang pindah ke pedesaan Arkansas untuk mengejar kehidupan yang lebih baik.

Masuk dalam enam nominasi Oscar, "Minari" dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sang sutradara Chung yang tumbuh di Amerika pada 1980-an. Kemenangan Youn adalah kesuksesan Oscar kedua untuk film berbahasa Korea dalam beberapa tahun, setelah "Parasite" menjadi pemenang film terbaik pertama pada tahun 2020.

Kemenangan ini juga datang pada saat yang sulit bagi komunitas Asia di AS. Profesor film Hu mengatakan bahwa penghargaan Youn juga merupakan "validasi bagi begitu banyak nenek di rumah tangga Korea-Amerika, terutama pada saat orang tua Asia-Amerika dipandang sebagai korban daripada pemenang".

Halaman 2>>

Selama lebih dari 50 tahun, Youn sering memainkan karakter provokatif dan atipikal yang tidak sesuai dengan aturan masyarakat Korea yang konservatif. Lahir pada tahun 1947 di Kaesong, yang sekarang masuk wilayah Korea Utara (Korut), Youn debut dalam film "Woman of Fire" (1971) karya sutradara Kim Ki-young.

Ia berperan sebagai pembantu rumah tangga kelas menengah yang dihamili oleh ayah dari keluarga. Film thriller itu sukses, dan menjadi film bioskop klasik di Korea.

Namun, terlepas dari kesuksesan "Woman of Fire", masa kejayaan pertama Youn tiba-tiba berakhir pada tahun 1975. Ketika itu, dia menikahi penyanyi Jo Young-nam dan pindah ke AS.

Youn kembali ke Korea Selatan pada tahun 1984, menceraikan Jo tiga tahun kemudian. Ia berjuang untuk melanjutkan karir aktingnya untuk menghidupi kedua anaknya. Ia melakukan hal tersebut saat perceraian membawa stigma yang berat bagi wanita Korea.

"Bercerai seperti memiliki surat merah pada saat itu," kata Youn sebuah majalah lokal pada tahun 2009 silam.

"Ada hal yang mendikte wanita agar tidak muncul di TV begitu cepat setelah perceraian mereka."

Dalam wawancara itu, Youn membalas dengan menerima setiap peran yang ditawarkan padanya. Betapapun kecilnya peran itu.

"Saya bekerja sangat keras. Saya memiliki misi untuk memberi makan anak-anak saya. Saya akan mengatakan ya bahkan ketika saya diminta untuk menaiki 100 anak tangga," katanya.

Tahun 1990-an, Youn menjadi pemain tetap dalam drama televisi atau drakor. Ia sering kedapatan memerankan karakter ibu, dan kemudian nenek.

Pada tahun 2003, Youn membuat comeback dalam film "A Good Lawyer's Wife" besutan sutradara Im Sang-soo. Ia berperan sebagai ibu mertua yang tidak biasa dalam keluarga yang sudah tidak berfungsi.

Dalam film thriller Im lainnya, "Taste of Money" (2012), Youn berperan sebagai ahli waris yang kejam dan kaya yang dikhianati oleh suaminya. Sementara dalam film drama "Canola" (2016), ia berperan sebagai seorang haenyeo yang menua, yakni wanita pulau Jeju yang menyelam bebas untuk mengumpulkan kerang-bersatu kembali dengan cucunya yang telah lama hilang.

Pada tahun yang sama, Youn dipuji atas perannya dalam drama "The Bacchus Lady" sebagai pelacur tua, veteran rumah bordil yang didirikan untuk tentara AS di Korea Selatan, yang terlibat dalam kematian mantan klien pelacur. Kini Youn sudah pernah bermain dalam puluhan film dan drakor, dan mendapatkan berbagai macam penghargaan di Negeri Ginseng, yang kebanyakan sebagai aktris pendukung terbaik.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular